Kota kupang, lensa NTT – Sebanyak 42 wartawan media cetak, eletronik dan online di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengikuti uji kompetensi wartawan yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTT Rabu, 29 Oktober 2014 Bertempat di hotel sasando kupang.
“Ujian ini sebagai sarana pembentukan profesionalisme wartawan di daerah ini,” kata Ketua PWI NTT Dion DB Putra. 42 wartawan yan mengikuti uji kompetensi itu dibagi dalam tiga kelompok yakni muda sebanyak 21 orang, Madya 7 orang dan utama sebanyak 14 orang.
Uji kompetensi ini, menurut dia, diharapkan bisa meningkatkan profesionalisme wartawan di daerah ini, dan memegang teguh pada idealismenya. Dia berharao uji kompetensi ini masih bisa digelar di NTT, karena masih banyak wartawan di daerah ini yang belum mengikuti uji seperti ini. “Masih banyak wartawan di daerah yang belum mengikuti ujian seperti ini,” katanya.
Dia meminta para wartawan untuk tidak takut mengikuti uji kompetensi ini, karena uji yang diberikan sama seperti yang dilakukan para wartawan di lapangan. “Bukan seperti guru dan murid sehinga harus takut mengikuti uji komptensiini,” katanya.
Sekretaris jenderal (Sekjen) PWI Pusat, Hendry Ch Bangun mengatakan, uji kompetensi ini sangat penting digelar, dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. “Paling penting adalah memiliki sertifikat, sehingga wartawan dianggap profesional, karena sertifikat dikeluarkan oleh dewan pers,” katanya.
Menurut dia, ada beberapa lembaga yang berhak menggelar uji kompetensi, seperti Aliansi Jurnalis Independen, PWI dan IJTI. Hingga tahun 2014 ini, katanya, PWI NTT telah menggelar 127 kali uji kompetensi dengan meluluskan sebanyak 4.210 wartawan di seluruh Indonesia.
Uji kompetensi ini, lanjutnya, penting dilakukan untuk menangkal berbagai pihak yang mengaku-ngaku sebagai wartawan untuk kepentingan tertentu. “Ada banyak kasus orang-orang yang mengaku wartawan,” katanya. (Ikzan)