Dalam membina,  tumbuh kembang balita melalui rangsangan fisik, motorik, kecerdasan, emosional dan sosial ekonomi dengan sebaik-baiknya merupakan salah satu upaya untuk dapat mengembangkan fungsi-fungsi pendidikan, sosialisasi dan kasih sayang dalam keluarga.
Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang didapat, Â orang tua mampu mendidik dan mengasuh anak balitanya sejak dini.
Dalam mengasuh anak, keluarga menjadi lembaga pertama yang mempunyai tanggunghawab memberikan pembinaan tumbuh kembang anak, sehinga keluarga merupakan wadah pertama dan utama dalam mengasuh anak melalui tiga kebutuhan dasar anak, yakni, aspek fisik, biologis, serta kasih sayang dan stimulasi.
Sedangkan ciri khusus program BKB ini, lanjut dia tebagi dalam beberapa bagian yakni, pembinaan orang tua dan anggota keluarga balita lainnya;, membina tumbuh kembang balita dan anak, Â perlakuan orang tua yang tidak membedakan anak laki dan perempuan.
Bupati mengingatkan, Â ada tiga kebutuhan dasar anak yang harus di penuhi yakni, pola Asih, merupakan kasih sayang dari orang tua, pola Asuh seperti pemberian nutrisi yang cukup, tempat bermain yang memadai, perawatan saat sakit, lingkungan yang sehat dan baik. Sedang dalam hal Asah meliputi pendidikan non formal dan formal termasuk stimulasi, olah raga dan lain-lain,” terang bupati.
Ia meminta, agar tingkatkan peranan keluarga, lembaga pendidikan masyarakat menjadi sangat penting dalam memberikan pengasuhan kepada anak sejak dini untuk membangun karakter bangsa yang mulia.
Mengakhiri sambutannya, Bupati meminta kepada seluruh orang tua kader peserta balita agar dapat memahami dan menerapkan pola pengasuhan dengan penuh kasih sayang merupakan hak setiap anak, yang dimulai dari dalam keluarga. (Ikz/hms).