Menia,lensantt.com- Isu Garam dan BBM menjadi primadona di Kabupaten Sabu Raijua.
Kendati Pemda Sarai Sudah bekerja keras masih ada saja yang memainkan isu seolah pemda tak punya perhatian soal Garam dan BBM.
Padahal secara kasat mata sudah terlihat jelas pemda melalui bupati Dts. Nikodemus N Rihi Heke, melakukan lobi dan juga mengeluarkan aturan demi mebatasi penggunaan minyak ilegal.
Fenomena in membuat Bupati Sabu Raijua angkat bicara, Pria yang dikenal tenang dan bijak ini harus mengeluarkan pernyataan keras terkait dua permaslahan ini.
Ia menduga, ada skenario yang dimainkan agar, tidak menguntungkan rakyat tapi untuk keuntungan pribadi.
“Saya menduga ada skeario untuk tidak menguntungkan banyak orang terutama masyarakat,” Kata Nikodemus Rihi Heke saat memimpin pertemuan swa praja Jumat, (18/11/2022).
Menurut dia, jika dihitung Kuota BBM yang ada tentunya tidak juga kurang jika semua menggunakan asas tau diri.” Jangan juga mengambil lebih hingga yang lain tidak kebagian,” tegasnha.
Untuk mengantisipasi kekurangan BBM ini Pemeritah telah menyiapkan penyalur untuk 2- 3 desa.
” Kami siapkan penyalur yang menangani 2-3 desa,” kata dia.
Sesuai kesepakatan, Pihak penyalur akan mencatat semua kendaraan yang berada di desa yang akan ditangani. Kemudian akan diberikan 2 liter saat pengisian.
“Saya berharap strategi ini berhasil,” kata dia.
Ia menyesalkan, ketika pemda Sabu Raijua berhasil menangkap para penyelundup garam malah beredar isu menyesatkan bahkan pemda mendapat tuduhan.
” Saya heran kami yahg tangkap malah beredar ke masyarakat lain, ada apa sebenarnya,?” Ungkapnya.
Kendati demikian ia masih mengajak semua steakholder agar membangun Sabu Raijua.” Mari bersatu bangun Kabupaten Sabu Raijua yang tercinta,” tuturnya. ( ikz)