Kupang, lensantt.com- Setelah tanpa pajabat defitif akhirnya, Komite Remunirasi dan Nominasi (KRN) “menggodok” direktur Umum (Dirum) bank NTT.
Kepala KRN DR. Frans Gana, M.Si dalam jumpa pers Kamis (12/09/2019) di kantor pusat bank NTT mengatakan, saat akhir pembukaan pada 04 September 2109 Â ada lima calon yang mendaftarkan diri masing-masing Sonny G.S.Pellokila, SE (kepala divisi UMKM dan konsumen bank NTT), Johanis Tadoe,SE (pemimpin cabang khusus bank NTT), Johanis Landu Praing SE (kepala divisi recorsec bank NTT), Alosyus RA Geong SE (Kepala divisi suporting Kredit bank NTT), Paulus Stefen Mesakh, SE (jabatan kepala divisi SDM bank NTT).
Namun dari hasil penjaringan administrasi, Paulus Stefen Mesakh, SE (jabatan kepala divisi SDM bank NTT),
Johanis Landu Praing SE (kepala divisi recorsec bank NTT), Â dan Alosyus RA Geong SE (Kepala divisi suporting Kredit bank NTT),
Karena  Paulus Stefen Mesakh, SE merupakan salah satu anggota KRN maka terhitung tanggal 2 September 2019 dinonaktifkan semrntara dari keanggotaan. Menurut dia, hal itu dilakukan demi menghindari Confict of Interest.
Dia melanjutkan, seleksi Dirum bank NTT dilakukan karena belum diisi dan sehingga belum memenuhi tata kelola bank NTT.
“Ini harus dilakukan,” tegasnya.
Selanjutnya, calon yang memenuhi syarat dan direkomendasiakan oleh KRN akan dikonsultasikan ke Gubernur NTT selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) Â hal itu sesuai dengan mandat RUPS.
Setelah dikonsultasikan, nama-nama calon akan dikirim ke OJK pusat untuk dilakukan Fit & Prioritas.
Dasar perekrutan calon Dirum Bank NTT didasarkan, POJK Nomor : 55/POJK.03/2016 tentang Tata Kelola Bagi Bank Umum, POJK : 27/ POJK.03/2016/ tentang sertifikasi manajemen risiko bagi pengurus dan pejabat, berita acara RUPS Luar Biasa bank NTT nomor 01 tanggal 11 juni2019 dilabuan bajo, Rapat KRN tanggal 16 Agustus 2019 tentang proses pencalonan Dirum bank NTT. (Iks)