Kupang, lensantt.com – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank NTT yang akan digelar di Labuanbajo, Manggarai Barat, 25 Maret 2017, mulai menunjukkan dinamika yang cenderung panas. Mantan Dirut Bank NTT yang juga Pemegang Saham Seri B, Amos Corputy, blak-blakan menilai, dari 28 nama yang telah mendaftar untuk diseleksi menjadi calon direksi, ada yang tidak layak, dengan acuan pada kinerja dan pengalaman kerja selama mengabdi di Bank milik Pemerintah NTT itu.
menurut dia, idealnya para calon direksi adalah mereka yang sudah memiliki pengalaman dan bekerja secara baik selama menjadi pegawai Bank NTT. Beberapa nama yang dinilai layak, sebut dia, adalah, Eduardus Bria Seran, Hilarius Minggu, Beatrix Bria Tae.
“Edi Bria Seran kinerjanya bagus, Hila, Beatrix adalah pejabat senior yang loyalitas, kejujuran dan kinerjanya di Bank NTT sudah terbukti dan sejauh ini menunjukan hasil yang baik. Orang orang ini yang saya nilai layak untuk menjabat direksi,” tegasnya.
Dia juga menilai, dari 28 orang calon yang mendaftarkan diri ada beberapa yang tidak layak menduduki jabatan di bank NTT.
“Dari 28 nama yang mendaftar untuk ikut diseleksi menjadi calon direksi Bank NTT, banyak yang tidak layak. Saya tahu persis semua calon itu sebab mereka mantan anak buah saya. Beberapa diantaranya bagus, tapi ada juga yang tidak layak, karena kinerja yang tidak bagus bahkan pengalaman kerja belum memenuhi,” tegas Amos Corputy kepada wartawan, kemarin.
Menurut dia, beberapacalon direksi yang dinilai belum layak antaranya, Bonafasius Ola Masan, Kepala Cabang Kantor Cabang Utama (KCU) Kupang, Adi Didakus Leba, Kepala Cabang Khusus Bank NTT Cabang Surabaya, Frist Dimu Heo, Kepala Cabang Bank NTT Sabu, dan Sony Pelokila, Kepala Cabang Bank NTT Alor.
“Para kepala cabang ini saya pikir mereka harus menahan diri untuk satu periode ini. Supaya mereka belajar bagaimana memimpin Bank NTT. Sebab dari mereka ada yang beru menjabat kepada cabang seperti cabang Sabu dan Cabang Utama Kupang,” kata Corputy.
Ia menyebutkan, Bonefasius Ola Masan, Kepala Cabang Utama Bank NTT Kupang. adalah salah satu calon yang dinilai tidak layak. Sebab, dalam kepemimpinannya di Cabang Utama Kupang, Bank NTT setiap tahunnya mengalami kerugian. Kerugian tersebut antaranya laba yang didapat tidak sesuai dengan target serta angka kredit macet yang sangat tinggi.
“Bagaimana dia mau pimpin Bank NTT bila di cabang utama dia tidak mampu. Cabang Utama itu kan rugi terus. Bahkan kalau tidak disokong dari Capem Baun dan Oesao bisa hancur. Apalagi kredit macet yang tinggi tentu ini sebuah kegagalan dalam mengurus bank ini,” tegasnya, mengingatkan.
28 Orang Mendaftar
Pantauan Pers, hingga saat ini, 28 0rang telah mendaftar untuk menjadi calon Direksi Bank NTT, yang akan diputuskan dalam forum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), di Labuhan Bajo, 25 Maret 2017.
28 orang itu mendaftar untuk posisi Direktur Utama, Direktur Umum, Direktur Pemasaran Dana, Direktur Kepatuhan,Komisaris Utama dan Komisaris Independen. Sedangkan untuk jabatan Direktur Pemasaran Kredit masih tetap dipegang Absalom Sine, sebab yang bersangkutan baru menduduki jabatan periode pertama, sebagaimana yang tertuang dalam AD/ART PT. Bank Pembangunan Daerah NTT.
“Sampai saat ini sudah 28 orang yang mendaftar jadi calon direksi. Sedangkan untuk posisi Direktur Pemasaran Dana kita tidak buka karena Absalom Sine baru menjabat satu periode,” kata Komisaris Independen, Petrus Jemadu, kepada wartawan, Kamis (16/3/2017.
Menurut dia, berdasarkan data yang dihimpun Komite Remunerasi dan Numerasi (KRN) RUPS Luar Biasa Bank NTT, ada salah satu calon direksi, Isak Eduard Rihi, yang medaftar untuk tiga posisi sekaligus, yakni jabatan Direktur Utama, Direktur Umum, dan Direktur Pemasaran Dana. Hal ini, kata dia adalah wajar saja. Sebab keputusan terakhir ada ditangan RUPS, lalu dibawah ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk di-Fit and Proper Test.
“Keputusan untuk menentukan nama ada di forum RUPS. Dari foroum RUPS kita akan diteruskan ke OJK untuk dilakukan tes. Jadi silahkan saja mendaftar,” ujarnya. (Ikz/mediantt)
Nama-nama Calon Dewan Direksi BANK NTT
Direktur Kepatuhan:
- Hilarius Minggu
- Beatrix Bria-Tae
- Christofel Adoe
- Frits Robert Djami Heo
- Paulus Stefen Messakh
Direktur Umum:
- Lazarus Orapau
- Thadeus Sola
- Didakus Leba
- Sonny Sereh
- Mathias Mangi
- Yunus Tuwan
- Izakh Eduard Rihi
- Reberta Maria Triwaty Lapia
- Beatrix Bria-Tae
Direktur Pemasaran Dana:
- Hary Alexander Riwu Kaho
- Paulus Stefen Messakh
- Bonefasius Ola Masan
- Sonny GeorgeSuparman Pellokila
- Izhak Eduard Rihi
Direktur Utama:
- Eduard Bria Seran
- Tohap Marbun
- Izhak Eduard Rihi
Calon Dewan Komisaris
Komisaris Utama:
Hali Lanan Elias
Komisaris Independen:
- Semuel Djo
- Adrianus Ceme
- Sukardan Aloysius4. Yenny Gah Kadja
- Frans Gana.