Amarasi,lensantt.com- Ishak Amnifu sebuah nama yang mungkin tidak asing ditelinga warga amarasi. Memang pria yang doyan humor ini menjadi sorotan karena keberhasilannya membangun Riumata sebuah desa kecil di ujung Amarasi Barat.
Pria Jebolan Hukum Unkris ini, memang tak main-main untuk memgurus desa Riumata begitu banyak hasil yang di capai oleh Ishak.
Seperti, SMK Pariwisata, pantai Tub Afu perumahan untuk masyarakat dan begitu banyak karya nyata yang sudah ia lakukan.
Terbukti, Riumata juga menjadi salah satu desa di Amarasi barat dengan inovasi terbaik.
Karena hasil karyanya, Amnifu mendapat mandat dari masyarakat untuk kembali menjadi memimpin di desa Riumata.
Masih ada hal besar yang ia impikan, namun bukan hanya untuk desa Riumata, dan desa Niukbaun tapi keseluruhan Amarasi.
“Saya punya mimpi besar untuk amarasi tak mungkin ini masih sebatas mimpi karena belum mendapat tempat yang layak untuk mewujudkannya,” kata Ishak Amnifu kepada media ini beberapa waktu lalu.
“Mungkin suatu saat akan terwujud, karena mimpi harus diperjuangkan menjadi nyata,” sepenggal kalimat ini terlontar dari bibir Ishak saat bercerita dikediamannya.
Ia menginginkan, mengembalikan Kabupaten Amarasi menjadi lumbung perkebunan, baik itu pisang, ubi, pepaya dan jenis tanaman lainnya juga memjadi pemasok ternak terbesar.
Selain itu, ia juga ingin amarasi menjadi destinasi wisata yang di kenal oleh para wisatawan mancanegara.
Sebenarnya, jika dilihat keinginan Ishak Amnifu patut di ancungi jempol. Karena, semua bidang yang ia lirik merupakan hasil warga Amarasi yang sudah berjalan sejak jaman dahulu.
Namun sayang, hingga kini belum dapat dimaksimalkan dengan baik. Untuk mengembangkan, hal tersebut dia mempunyai beberapa trik yang nantinya akan ia lakukan.
Ternyata niat Tulus Ishak bukan sekedar isapan jempol belaka, terbukti dia telah membangun suatu perkebunan di kampung tersebut.
Tempat yang terkenal dengan Vila mangga hutan tersebut, berisi sejumlah tanaman jangka pendek dan juga jangka panjang.
“Ada berbagai tanaman jangka pendek,menengah dan juga jangka panjang sekali panen ratusan bahkan bisa ribuan buah,” tuturnya.
Menjadi seorang pemimpin, tentunya harus punya mimpi besar yang harus diwujudkan.”harus punya mimpi besar,” kata dia.
Bukan hanya itu, sebagai seorang pemimpin harus siap menerima resiko yang ada. Pasalnya, pasti akan ada banyak “nada minor” dalam masa kekuasaannya.
” Tidak akan berjalan mulus pasti ada yang punya nada minor,” kata dia.
Tapi seorang pemimpin lanjut dia, harus bisa menyikapi itu secara bijak. “Kita harus bijak menyikapinya,” tegasnya.
Diakhir cerita ia mengatakan, dirinya belum tahu jelas kapan ini dapat terwujud namun yang pasti perjuangan akan tetap ia lakukan.
” Saya akan terus berjuang meraih itu,” tutupnya. (Ikz).