More
    BerandaPendidikanJeriko Janji Untuk Bangun Daerah Kampus Dijadikan Mitra

    Jeriko Janji Untuk Bangun Daerah Kampus Dijadikan Mitra

    Jakarta, lensantt.com – Peran pemerintah daerah untuk bersinergi dengan perguruan tinggi sangat diperlukan sehingga menghasilkan hasil penelitian yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Selama ini hasil penelitian yang bagus oleh mahasiswa hanya menjadi arsip kampus dan perpustakaan, daerah belum sepenuhnya menggunakan penelitian tersebut untuk mendukung pembangunan di daerah.

    Di samping itu, Pemda jarang menggunakan kemampuan lembaga pendidikan kampus untuk menjadi motor penggerak di daerah, lebih banyak pendekatan pada proyek. Ini jadi persoalan mengapa di beberapa daerah seperti di NTT, jarang ada daerah yang berkembang”, jelas Jefri Riwu Kore Anggota Komisi X DPR RI yang dihubungi media (26/2/2016) usai menjadi nara sumber kegiatan sosialisasi empat pilar negara di Aula Hotel Maya Kupang.

    Jefri karib disapa Jeriko membeberkan, jika dirinya banyak menemukan dinamika dilapangan lembaga kampus jarang digunakan sumber daya nya terutama dalam memanfaatkan temuan-temuan dan ide cemerlang dari penelitian-penelitian yang ada di kampus.

    Bahkan hasil gagasan ide mahasiswa yang cerdas hanya menjadi bahan administrasi untuk dapatkan gelar akademik. Seharusnya Pemda perlu berinisiatif untuk menjalin kerja sama dengan lembaga kampus untuk kemajuan daerah. “Sumber ilmu dan teknologi itu ada di kampus, Pemda harus tahu itu,” sebut politisi partai Demokrat ini.

    Jefri yang dicecar wartawan terkait strategi yang akan dilakukannya untuk membangun sinergitas kampus dan pemda menjelaskan jika dirinya sebagai Anggota DPR RI hanya dapat memfasilitasi pemda dan kampus untuk bisa bersinergi. “Kewenangan kerjasama itu harus datang dari Pemda bukan dari DPR. DPR hanya bisa fasilitasi saja,” ungkap Jeriko.

    “Jika diberikan kepercayaan lebih menjadi aktor pengambil kebijakan di pemda maka saya akan jadikan kampus sebagai basis untuk mendorong pembangunan daerah. Bila perlu pemda yang siapkan anggarannya, kampus tinggal membantu dalam kajian-kajian ilmu pengetahuan dan teknologi”, terang Jeriko.

    Jeriko mencontohkan, di Kota Kupang misalkan selama ini terjadi kelangkaan air bersih dan terjebak dengan polemik bersama kabupaten Kupang. Rakyat butuh air tapi pemerintah nya terkesan hanya membangun konflik dengan bupati. Jika kampus menjadi basis maka daerah sudah bisa menyiapkan alternatif awal untuk menyelesaikan kelangkaan air di Kota Kupang. Banyak teknologi pengadaan sumber air sambil selesaikan polemik. Listrik juga bisa dilakukan kajian oleh kampus”, tutup Jeriko.

     

    Ian Haba Ora juru bicara Jeriko Center yang dihubungi via seluler Sabtu siang tadi (27/2) terkait dengan kesiapan Jefri Riwu Kore untuk menjadikan kampus sebagai basis ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pembangunan daerah membenarkannya.

    “Ya pak Jefri sudah punya konsep untuk bangun daerah. Beberapa persoalan yang ada di Kota Kupang sudah ada konsepnya, mulai kelangkaan air bersih, masalah kesehatan dan pendidikan, kelistrikan, wira usaha bagi anak muda, infrastruktur, ekonomi kreatif, pariwisata, olahraga, kenerja birokrasi berbasis good governance, beserta strateginya telah ada dibenak pak Jefri, tetapi kita sangat butuh dukungan rakyat untuk wujudkan itu,” jawab Ian.

     

    Perlu diketahui Jefri merupakan salah satu kandidat kuat pesaing petahana Walikota Kupang Jonas Salean. Beberapa sumber menyebutkan bahwa Kota Kupang butuh angin perubahan.

    Gustaf Agripa salah seorang pengamat politik di NTT mengatakan Jefri menjadi tokoh cerdas yang patut didukung ide cerdasnya membangun Kota Kupang. “Pak Jefri kaya pengalaman, jaringan, dan akademiknya bagus. Ini menjadi salah satu kriteria jika ingin pembangunan di suatu daerah berkembang dan maju”, tutup Gustaf. (IAH)

    Komentar Anda?

    Lensa NTT
    Lensa NTT
    Owner & Jurnalist LENSANTT.COM, sekretaris JMSI NTT.

    Must Read

    spot_img