Kupang,lensantt.com – Dinas Pariwisata Provinsi NTT bekerja sama dengan Beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menggelar acara Lokakarya wisata Menonton Ikan Paus Di Lamalera kabupaten Lembata Provinsi NTT.
Menurut Kadis Pariwisata NTT Marius Jelamu Pada jumpa pers Kamis (15/06/2017) menegaskan, saat ini pemerintah provinsi NTT melalui Dinas Pariwisata dan beberapa LSM sedang mengkaji bisnis wisata menonton Ikan Paus Di Lamalera.
“Kami sedang mengkaji wisata ini,” kata dia.
Dinas pariwisata harus melalui pengakajian yang matang sehingga program ini berjalan sesuai dengan rencana ,”Harus melaui pengkajian yag matang supaya berjala baik,” tegasnya.
Dari hasil survei, banyak wisatawan mancanegara yang sangat suka menonton ikan paus. Kegiatan itu lanjut dia, saat ini kegiatan itu sudah di lakukan di beberapa negara.”budaya ini sudah di lakukan dibeberapa negara,” tegasnya.
Untuk menggelar kegiatan itu, pemerintah provinsi NTT harus menyiapakan fasilitas yang baik seperti, inrastruktur, kapal pesiar dan beberapa kebutuhan lainnya.” Untuk kegiatan itu pemprov harus menyiapakan segala kebutuhan,” kata dia.
Dia menegaskan, Perairan provinsi NTT memiliki habitat perairan laut yang menjadi lintasan 18 jenis Ikan paus termasuk dua jenis paus yang langka yakni, paus biru (Balaenoptera Musculus) dan paus Sperma Physeter Macrocephalus).
“laut Provinsi NTT menjadi lintasan 18 jenis paus,” tegasnya.
Kegiatan itu juga, akan memberikan kontribusi bagi upaya pencapaian tekad pemerintah provinsi NTT sebagai destinasi wisata utama pariwisata tahun 2018 mendatang.
Ditempat yang sama Ahli ikan Paus Dr.Benyamin Khan menegaskan, prosesi melintasnya Ikan Paus di NTT sangat menarik. Dia mengakui kalau, sudah melakukan penelitian di perairan laut panta dan, peairan flores.
“Saya sudah lakukan penelitian dari tahun 1999,” ujar dia.
Dia menambahkan, Kendati pun pencinta mamalia tidak menyukai pembunahan ikan paus dilamalera namun kegiatan itu tidak akan melarang budaya yang sudah dilakukan ratusan lalu oleh masyarakat lamalera.
“budaya sudah di lakukan oleh masyrakat Lamalera tidak dilarang, para wisatawan Hanya akan menonton ikan paus saat melintasi peariran flores,” tegasnya.(ikz)