Jakarta,lensantt.com – Banyak perpustakaan di daerah mubazir dan hanya menjadi gudang kearsipan. Tapi tidak berlaku umum karena dibeberapa daerah banyak masyarakat yang lebih memilih menggunakan internet.
Untuk mengantisipasi, hal itu seharusnya para kepala daerah lebih kreatif dalam menarik minat pembaca namun berbeda yang terjadi dilapangan banyak kepala daearah yang tidak kreatif dalam meningkatkan minat baca masyarakat. Padahal, perpustakaaan merupakan gudang ilmu bagi masyarakat.
“Seharusnya, kepala daerah perlu mensponsori perpustakaan di daerahnya bukan membiarkannya, ”Hal ini diungkapkan Jefri Riwu Kore Anggota Komisi X DPR RI yang membidangi perpustakaan nasional saat mengikuti car free day di ruas jalan Eltari Kupang (27/2/2016).
Menurut dia, dari hasil temuan dilapangan banyak perpustakaan yang tidak digunakan sehingga menjadi hunian laba-laba . Jefri menambahkan, seharusnya perpustakaan menjadi basis dalam mendorong kecerdasan masyarakat. Masuk dalam ranah masyarakat ekonomi Asean juga berpengaruh terhadap kualitas masyarakat, ”jika ini tidak jadi perhatian kepala daerah maka akan sulit,” jelas Jefri.
Ia menjelaskan, perpustakaan harus dipahami sebagai gudang informasi teknologi. Oleh karena itu, jika diberi kesempatan untuk implementasi idenya maka perlu ada perpustakaan di tingkat kelurahan berbasis science park dan techno park. Artinya perpustakan berbasis ilmu dan teknologi. Fasilitas akan kita dukung. Mulai perpustakaan masyarakat sampai perpustakaan sekolah.
“ selama ini Pemda tidak memedulikan itu, jadi terkesan rakyat tidak dipedulikan, “ tegasnya.
Sementara itu, Ian Haba Ora juru bicara anggota DPR RI yang dihubungi media ini membenarkan ide kreatif Jefri (Jeriko) terkait dengan perpustakaan berbasis science park dan tecnopark. “Konsep untuk mendukung kecerdasan masyarakat Kota Kupang sudah dimiliki oleh Pak Jefri, tinggal implementasi saja jika rakyat Kota Kupang setuju,” sebut Ian.
Bahkan menurut dia, Jeriko telah memiliki beberapa jaringan swasta yang turut serta mengembangkan perpustakaan sebagai pusat belajar dan berkegiatan masyarakat yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi, jelas Ian yang juga salah satu Ketua Biro di DPP Partai Demokrat ini.
“Pak Jefri sudah punya konsep agar pengguna perpustakaan bisa mengakses layanan perpustakaan berbasis teknologi dan informasi secara berkelanjutan. Hal itu juga perlu didukung kemampuan pustakawan dan staf perpustakaan dalam memberikan layanan,” lanjut Ian.
Jefri juga menurut Ian, akan mengembalikan marwah perpustakaan dan lebih dioptimalkan sebagai pusat kegiatan belajar masyarakat. Bentuknya bisa berupa diskusi kecil hingga seminar dan pelatihan bagi kalangan masyarakat umum, pelajar dan mahasiswa.
Jefri dalam kegiatan car free day bersama warga Kota Kupang juga berpesan agar warga tetap rajin membaca buku. “Kalau mau bicara baca dulu karena bicaramu adalah apa yang dirimu baca,” tutup Jeriko. (IHO)