Camat Dan Kapolsek Sabu Timur Sigap, Dua Sekolah Yang Disegel Kembali Dibuka

  • Whatsapp
Seba,lensantt.com – Senin (05/08/2019) dia sekolah masing-masing SDN Kejoboloko dan SD GMIT Bolou I.Kecamatan Sabu Timur, disegel oleh oknum yang sama bernama, Y Uly Djami (sesuai dengan nama dan tanda tangan yang tertera di papan pemberitahuan penyegelan pada dua sekolah dasar).
Melihat hal tersebut Bupati Sabu raijua Nikodemusn Rihi Heke memerintahkan camat Sabu Timur Ramenius Mengi Djo.  Segera melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian yakni, polsek Sabu timur untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Karena kesigapan pihak pemda Sarai melalui camat Sabu Timur dan Pihak polsek yang dipimpin oleh  Muhammad Nawawi, akhirnya, masalah tersebut dapat diatasi.
Camat  sabu timur mengisahkan, saat dirinya dalam perjalanan dari menia ke sabu timur, tiba-tiba ditelepon oleh kepala sekolah SD.GMIT Bolou I. Putry Djami Bale.
Kalau saja ketika mereka hendak masuk kedalam halaman sekolah, sebelum pukul 07.00 wita. pintu gerbang  sekolah telah disegel oleh pemilik tanah.
Mendengar hal itu, camat pun bergegas menuju lokasi, Setibanya di TKP. Camatpun berusaha menenangkan para guru, murid dan orang tua siswa, agar tetap tenang, dan ia pun akan mencari jalan keluarnya.  Dan kepada kepala sekolah dan para guru  camat meminta agar  proses kegiatan belajar mengajar atau kbm. berjalan terus dengan mengaanjurkan supaya aktifitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilakukan diluar halaman sekolah.
setelah itu Camat pun mengunjungi SDN.Kejoboloko, dan menganjurkan hal yang sama. Dan pihak sekolahpun mengikuti hal itu.
Suasana sekolah saat disegel
Sambil berkoirdinasi dengan pihak Kapolsek Sabu Timur Muhammad Nawawi, Pihak Babinsa.
Dan pihak terkait menuju kelokasi kejadian di kedua sekolah yang berada di Desa Keduru dan Kelurahan bolou. Kapolsek Muhammad Nawai, didampingi Camat dan babinsa juga disaksikan orang tua murid yang berada di situ.
Untuk menyelamatkan para siswa dalam proses KBM, pihak keamanan Mengambil tindakan tegas membuka dengan paksa gembok yang menyegel pintu gerbang kedua sekolah dasar itu.
Pasca dibukanya penyegelan itu, guru dan siswa akhirnya, Kembali melakukan aktivitas belajar mengajar seperti semula diruang kelas masing-masing pada kedua Sekolah tersebut.

Pertemuan koordinasi lintas sektor, baik pihak kecamatan, kapolsek, babinsa dan pihak Dinas PKPO kabupaten pun berlangsung. Dalam temu itu, disepakati pihak poksek sabu timur tetap mengawasi aktifitas keamanan kegiatan belajar mengajar sampai selesai jam sekolah, demikian juga pihak kecamatan akan awasi pantau keamanan sekolah dan di dukung oleh satpol pp kabupaten untuk menjamin keamanan dan keberlangsungan KBM itu.

Menyaksikan dan menangani polemik tersebut, Kapolsek sendiri, siap mengambil langkah-langkah hukum atas tindakan penyegelan sepihak itu.

 Namun setelah  berkoirdinasi dengan pelaku, akhirnya disepakati dari pihak pelaku sendiri berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Pihak polsekpun menjamin, masyarakat, orang tua murid, para guru tidak perlu kuatir dan takut dengan kondisi ini.

Camat pun menyampaikan,  ia  ditelepon oleh bupati agar, masalah itu  harus segera tuntaskan.

“Saya ditelpon bupati untuk menyelesaikan masalah itu dan jangan segan-segan mengambil tindakan tegas, segera koordinasi dengan pihak kepolisian, dan jangan biarkan murid-murid dirugikan, ambil langkah hukum bila diperlukan,” tegasnya.
Menyikapi hal itu, dirinya dalam beberapa hari kedepan akan mengambil langkah-langkah konkrit, dengan mengadakan pertemuan bersama dengan pihak kemanan, para kepsek dan guru, pihak dinas Pendidikan kesbangpol, satpol pp kabupaten serta para tokoh masyarakat untuk duduk bersama membicarakan masalah ini, sehingga hasilkan solusi yang permanen. (Ikz/hms)

Komentar Anda?

Related posts