Kupang, lensantt.com – Â Budi Handaka yang bertugas di Kejati NTT sebagai As Pidum Kejati NTT selama 3, 4 tahun telah memberikan yang terbaik buat NTT. Pasalnya, selama bertugas di NTT dua kasus besar seperti kasus pembunuhan Paulus Usnaat didalam sel Polsek Nunpene Kabupaten TTU mampu dituntaskan.
Padahal, kasus Paulus Usnaat selama 8 tahun tidak bisa dituntaskan oleh pejabat-pejabat sebelumnya. Namun, berkat tangan dingin dan koordinasi yang baik dengan pihak Polda NTT akhirnya kasus itu bisa dituntaskan.
Kasus besar kedua yakni kasus pembunuhan anggota Buser Polres Kupang Kota, Bripka Anumerta Obaja Nakmofa yang selama 5 tahun mandek akhirnya bisa dituntaskan.oleh pejabat yang berhati mulia ini.
Sosok yang rendah hati ini ketika ditemui diruang kerjanya mengaku bahwa NTT sudah menjadi rumahnya sendiri dan warga NTT sudah menjadi bagian dari keluarganya.
“Selama saya bertugas di NTT saya merasa bahwa NTT sudah seperti rumah saya sendiri dan warga NTT sudah menjadi bagian keluarga saya,”ujarnya.
Ditambahkan Budi, selama bertugas juga di NTT warga NTT sangatlah ramah dan baik hati. Hal ini membuat dirinya menjadi semangat dalam.menuntaskan berbagai kasus tindak pidana umum di NTT.
Dalam kesempatan itu, As Pidum Kejati NTT meminta maaf jika pernah berbuat salah bagi warga NTT. Dan dirinya juga meminta doa restu agar dalam menjalankan tugas sebagai Kajari Sidoarjo dalam berjalan dengan baik.
Kajati NTT, Sunarta secara terpisah mengaku bahwa kinerja As Pidum Kejati NTT sangatlah luar biasa. Dimana, mampu membawa Kejati NTT menjadi urutan pertama se-Indonesia dalam penuntasan kasus tindak pidana umum.
“Saya salut dan memberikan apresiasi bagi Pak Budi Handaka. Dirinya sangatlah luar biasa karna mampu membawa Kejati NTT menjadi yang terbaik diseluruh indonesia dalam penuntasan kasus korupsi,”terang Kajati NTT.
Advokat senior, Nikolas Ke Lomi yang dihubungi mengaku bahwa As Pidum Kejati NTT sangatlah luar biasa. Dimana, dirinya tidak pernah memandang apa yang dimilikinya. Dirinya selalu membuka ruang bagi siapapun yang ingin menemui dirinya untuk berkonsultasi hukum dalam penanganan perkara.
“Beliau (Budi Handaka) merupakan sosok yang luar biasa. Dimana tidak pernah membedakan jabatan yang dimilikinya dengan siapapun karena dirinya menganggap bahwa dimata Tuhan semua itu sama,”terang Niko.
Jhon Seo wartawan Tempo.co dalam kesempatan terpisah menegaskan bahwa Budi Handaka sudah menjadi guru besar bagi jurnalist di NTT. Dimana, dirinya berbagi ilmu dengan jurnalist secara gratis terkait kasus pidana umum di NTT.
“Pak Budi Handaka seperti guru besar buat kami wartawan di NTT. Karena kami pernah diberi kuliah gratis di Kejati NTT terkait kasus tindak pidana umum. Hal ini membuka wawasan kami soal penanganan perkara pidum. Kami sangat berterima kasih dan kami mendoakan Pak Budi biar sukses selalu serta kelak bisa menjadi Kajati NTT,”harap Jhon Seo.(ikz/naru)