2015, Jumlah penderita Gizi Buruk Di Manggarai Meningkat

  • Whatsapp
Kepala Bidang (Kabid) Pemeliharaan Kesehatan Keluarga Dinas kesehatan Maria Yasinta Aso
Kepala Bidang (Kabid) Pemeliharaan Kesehatan Keluarga  Dinas kesehatan Maria Yasinta Aso
Kepala Bidang (Kabid) Pemeliharaan Kesehatan Keluarga Dinas kesehatan Maria Yasinta Aso

Jumlah Penderita Gizi Buruk pada balita di Kabupaten
Manggarai pada tahun 2015 terus meningkat. Dari data yang diperoleh dari data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Manggarai tahun 2014 lalu jumlah balita yang dikategorikan status gizi buruk berjumlah 13 balita sementara pada tahun 2015 berjumlah 29 orang.

Kepala Bidang (Kabid) Pemeliharaan Kesehatan Keluarga Dinas kesehatan Maria Yasinta Aso kepada wartawan Senin (01/07) menjelaskan, meningkatnya jumlah penderita gizi buruk membuat terjadi peningkatan status gizi buruk di kabupaten Manggarai.

Yasinta menuturkan, penyebaran balita berstatus gizi buruk meliputi beberapa kecamatan yakni, kecamatan Ruteng, wilayah puskesmas Wae Mbeleng, Pukesmas Lelak, dan puskesmas ponggeok satar mese terdapat 5 orang bayi penderita gizi buruk.

Selain itu, wilayah puskesmas Langkemajok terdapat 4 orang bayi untuk puskesmas reo,bangka kenda,dintor masing-masing 2 orang. ia menambahkan, masih ada 5 puskesmas lainnya, yang juga mempunyai 1 orang balita yang berstatus gizi buruk.

Saat ini lanjut dia, Dinkes Manggarai menyuplai pemberian makanan Tambahan (PMT) dan Vitamin pada balita kesehatan balita dengan pemberian makanan tambahan (PMT) dan vitamin pada balita hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kesehatan pada bayi dan menekan angka gizi buruk.

ia meminta, Untuk mengintervensi peningkatan status gizi buruk perlu melibatkan berbagai pihak diantaranya, Dinas pertanian Karena salah satu faktor gizi buruk pada balita adalah konsumsi pangan,”Dinas Pertanian juga harus bekerja keras memerangi ini,” tegasnya.

Dinkes kabupaten manggarai, akan meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat
melalui posyandu sehingga orangtua balita dapat diberi pemahaman tentang pemberian makanan pada balita seperti pemberian asi ekskusif selama 6 bulan,pemberiaan asi selama 2 tahun dan dilanjutkan pemberian makanan tambahan berkualitas. (Kons)

Komentar Anda?

Related posts