Kupang,lensantt.com – polemik ditubuh Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi NTT terkait pendamping Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) pun Berakhir. Pasalnya, seluruh Pengurus DPD I Dan DPD II Partai Golkar Provinsi NTT bersepakat untuk mengusung Yoseph Nai Soi untuk mendampingi VBL.
Keputusan itu, diambil pada rapat pleno partai Golkar Di Hotel T-More Jum’at (15/122017). Dalam pertemuan itu, selain mengusung Yoseph Nai Soi, DPD I dan DPD II merekomendasi Melki Laka Lena sebagai Ketua DPD I NTT untuk berkoordinasi ke pihak DPP, Selanjutanya, dalam pleno itu juga, merekomendasi Laka Lena sebagai ketua Tim Pemenang VBL dan Yoseph Nai Soi.
“terkait pilgub NTT Ada 3 keputusan yang harus segera dijalankan,” Kata Sekretaris DPD I Mohammad Ansor.
Seain itu, dalam plenoDPD I Partai golkar NTT mendukung pleno DPP yaitu, mendukung Airlangga Hartanto untuk mengisi kekosongan jabatan di DPP, mendukung Rapimnas dan Musdalub Partai Golkar, mendukung Airlangga Hartanto agar di tetapkan sebagai ketua Golkar pada Musdalub.
Sementara itu Melki Laka lena menegaskan, ia pun harus mengalah untuk kebesaran partai golkar dan semua keputusan itu akan di eksekusi.” Saya legowo kalau tidak pasti masih ada perdebatan panjang saya masih punya banyak pendukung di pusat namun itu harus saya lakukan untuk kebesaran partai golkar,” kata dia.
Dia menegaskan, dari perdebatan panjang akhirnya seluruh pengurus DPD I partai Golkar menggunakan konsolidasi hati maka pengurus golkar NTT memutuskan mengusung nai Soi.Semua itu dilakukan untuk kepentingan besar provinsi NTT.
“saya legowo, ini saya lakukan untuk kepentingan besar provinsi NTT,” tegasnya.
Dia menegaskan, sebagai kader golkar maka dirinya akan bekerja ekstra untuk memenangkan paket yang diusung. “Sebagai kader saya wajib mengeksekusi keputusan partai,” tegasnya.
Soal nasib relawan MLL Figur Muda tangguh ini menegaskan, fenomena politik membuat banyak pembelajaran bagi para relawan untuk itu dirinya meyakini kalau seluruh relawan MLL akan mengambil keputusan politik yang terbaik.
“saya pikir relawan MLL telah banyak belajar soal dinamika politik dan tentunya keputusan terbaik yang akan diambil,” tegasnya.
Dia menegaskan, dalam dunia politik harus ada yang mengakhiri sebuah dan keputusan untuk mengusug Yoseph Nai Soi untuk mengakhiri polemic. “Harus ada yang mengakhir kisah ini, dan keputusan untuk mengusung Nai soi untuk mengakhri kisah di tubuh golkar,” tegasnya.(ikz)