Seorang Gadis Cilik Mengaku Korban Penculikan

  • Whatsapp

Kota Kupang, LensaNTT-Reni Faik gadis cilik yang mengaku berusia 11 Tahun  yang ditemukan kondisi terlantar oleh warga Kupang yang bernama Sylvia  Awalnya mengaku tinggal di Manutapen Kota Kupang.
Gadis itu juga mengaku punya kakak yang bernama  Daning Fai di Maulafa namun ia tidak bisa menunjukkan keberadaan saudaranya, ia juga menjelaskan bahwa dirinya sudah tidak bersekolah.
Sylvia Tomatala pertama kali menemukan gadis itu saat dirinya hendak menyeberang didepan Toko Kalam Indah di Kuanino, saat itu gadis tersebut meminta uang 1000 rupiah untuk makan dan katanya ia  diculik oleh seseorang. Kejadian tersebut terjadi kemarin siang.
Gadis itu mengaku dari kampung  Oehaumolo Ayautupas, Desa Nasi kecamatan Amanatun Utara di Kabupaten  Timor Tengah Utara.
Saat ini gadis cilik itu sementara dititipkan di kantor Pusat Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak. TP2A didampingi Mama Len.
Mama Len mengatakan, kami melapor ke Polsek Maulafa agar polisi dan publik tahu bahwa kami sedang membantu gadis yang terlantar dan tidak diketahui asal usulnya. Meski sebelumnya sudah melaporkan kejadian ini ke Polda NTT.
Aiptu C. Manek anggota Polsek Maulafa yang menerima laporan dari TP2A yang kebetulan piket di kantor Polsek mengatakan dirinya juga bingung mendengar keterangan dari gadis cilik itu karena hanya memberi jawaban yang berputar putar dan sepertinya sudah diatur oleh seseorang (9/5/2014).
Selanjutnya Aiptu Agustinus Nguru Pejabat Sementara Kasie Humas Polsek Maulafa, yang mewakili Kapolsek AKP Boymau mengatakan, “kita sedang cari tahu asal usulnya dan kita usahakan menemukan kedua orang tuanya”. “Dari pengalaman saya bertugas didaratan Timor, tidak mungkin ia beralamat di daerah TTS, karena ia menggunakan Bahasa Indonesia secara fasih dan berlogat Kupang”, jelas Aiptu Agustinus. “Biasanya mereka yang berasal dari kampung yang disebutkan gadis tersebut berlogat bahasa ibu yang begitu kental”, katanya. Berdasarkan pantauan wartawan di Kantor Polsek Maulafa kejadian ini menyedot warga sekitar polsek, dan warga membantu mengorek informasi tersebut dengan menggunakan bahasa Timor, namun hingga kini belum mendapat titik terang terkait keberadaan keluarga gadis cilik yang mengaku diculik. (Risdiyanto)

Komentar Anda?

Related posts