More
    HomeHukrimPimpinan Stikes Nusantara Kupang Laporkan Dugaan Kasus Penipuan

    Pimpinan Stikes Nusantara Kupang Laporkan Dugaan Kasus Penipuan

    Kota Kupang, lensantt, – Ketua Pelaksana Harian sekolah Tinggi Kesehatan (Stikes) Nusantara Kupang Rudizon Budiman Doko Patty,SE  (40 tahun) berinisiatif melaporkan dugaan kasus penipuan yang menimpa beberapa mahasiswanya ke Polresta Kupang pada pukul 18.30 Wita Kemarin (Jumat 14/2/2014). Denny Supriyanto pria berusia 20 tahun yang beralamat di Kelurahan Penfui Kota Kupang, dilaporkan melakukan penipuan oleh Rudizon terkait penjualan produk AM3 yang berupa aplikasi pendidikan kesehatan, yang menurut pelapor bahwa yang bersangkutan tidak memiliki surat tugas resmi yang berasal dari perusahan yang memproduksi produk tersebut.

    Selain Rudizon sempat mengatakan kepada sejumlah wartawan bahwa dirinya sebagai ketua pelaksanaan merasa kecolongan karena kegiatan sosialisasi produk AM3 di kampus Stikes Nusantara tanpa memberi pemberitahuan kepadanya sebagai pimpinan sementara.

    Rudizon tampak geram melihat ulah Denny sembari menunjukkan Laporan Pengaduan No : LP/B/113/II/2014/SPK RESORT KUPANG LOTA, yang menurutnya kasus ini sudah merupakan bagian dari kegiatan sindikat pendidikan. Bahkan ia mengaku telah memecat oknum dosen yang bernama Anggraeni H Bilaut yang bertempat tinggal di Kelurahan Fatululi Kota Kupang yang ia yakini turut terlibat sindikasi kasus ini, yang dikatakannya turut bekerjasama dengan terlapor untuk melakukan modus penipuan secara bersama-sama dikampus stikes. Oknum pengajar tersebut juga menjabat sebagai Kepala Program Studi di Sekolah Tinggi Kesehatan Nusantara Kupang.

    Terlapor Denny Supriyadi mengatakan kepada wartawan, bahwa dirinya mengantongi izin dari pendidikan tinggi (dikti) lewat atasannya yang bernama Erwin yang berkedudukan di Jakarta, ia berada di kupang hanya enam sampai tujuh bulan saja. Ia juga menjelaskan bahwa sebenarnya perusahaannya hanya menyediakan website sebagai perpustakaan digital untuk memudahkan belajar bagi para mahasiswa, dan bila ada mau menggunakan harus membeli member (kartu anggota)  dan itu ada biaya administrasinya.

    Denny juga mengakui bahwa untuk memiliki member (card anggota) harus membayar uang sebesar 600 ribu rupiah serta memiliki konsumen sekitar 200 lebih orang. Sempat juga diucapkannya bahwa dirinya sempat minta ijin ke kampus sewaktu hendak melakukan sosialisasi produk yang diakuinya sebagai tempat perusahaan dimana ia bekerja. Dan menurut pengakuannya bahwa ada 3 Universitas di Kupang yang menggunakan produknya antara lain, Poltekes Negeri Kupang, Universitas Nusa Cendana Kupang dan Stikes  Nusantara. (Anto)

    Komentar Anda?

    Izack Kaesmetan
    Izack Kaesmetan
    Owner & Jurnalist LENSANTT.COM, Anggota DPD HPSI NTT.

    Must Read

    spot_img