Kupang,lensantt.com- Untuk merayakan HUT Partai Golkar ke-53. Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar NTT mengunjungi para sesepuh golkar NTT slah satunya adalah J.N Manafe di kediamannya di Kupang, Jumad,(20/10/2017)sore.
Dalam kunjungan itu, ketua DPD Paratai Golkar Melki laka Lena mendapatkan nasihat-nasihat dari sesepuh golkar itu, dari sekian banyak wejangan ada satu pesan bermakna yang di sampaikan J.N Manafe kepada bacawagub yang akrab di sapa MLL itu.
http://Baca Juga : http://www.lensantt.com/melky-laka-lena-jadi-rebutan-di-deklarasi-esthon-chris/
“Ingat pesan saya untuk pak melki berilah keadila untuk semua orang saya yakin dengan itu tentunya akan menghindari perpecahan,” Kata JN Manafe.
Pada kegiatan itu, Turut mendampingi Melki Laka Lena, beberapa pengurus antara lain, Gadi Buli (Wakil Ketua Organisasi dan Daerah), Peter Nenohay (Wakil Ketua Bappilu Wilayah Timor), Joni Balo,Ningsih Lema, Frans Sarong (Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini), John Pering dan lainnya.
Pertemuan dua tokoh berbeda generasi itu hangat dan penuh canda. Yang muda dengan penuh hormat menyimak kata-kata sang pendahulu yang sarat pengalaman dalam bidang politik dan kehidupan social kemasyarakatan. Pertemuan sejak pukul 16.00 hingga 18.00 Wita penuh kekeluargaan pun tak terasa berlalu.
“Kita beri penghormatan kepada pendahulu baik yang sudah tiada maupun yang masih ada. Kita bertemu Bapak Manafe untuk memperoleh masukan saran dan juga patuah,” kata Melki. Melki menyatakan,patuah dari para pendahulu akan menjadi pegangan dan pedoman dalam membesarkan partai ke depan. “Tidak ada hal paling berharga yang kami berikan, namun dengan berkunjung dan berziarah memberi makna tersendiri saat HUT Partai Golkar,” katanya.
http://baca Juga : http://www.lensantt.com/ini-impian-melky-laka-lena-untuk-masyarakat-ntt/
JN Manafe senang mendapat kunjungan dari para yoniornya. Dia pun berbagi banyak hal kepada mereka.JN Manafe meminta Melki Laka Lena agar dalam memimpin Partai Golkar NTT memberi rasa keadilan bagi semua pengurus.
“Kalau semua pengurus dan kader diperlakukan dengan adil maka kebersamaan akan terbentuk. Ini prinsip yang saya pakai selama pimpin Partai Golkar pada tahun 1975,” ujarnya.
Menjawab pertanyaan Frans Sarong mengenai sosok Melki Laka Lena yang dipandang masih muda dan memimpin para senior, Manafe menegaskan,dulu ia juga memimpin pengurus yang lebih senior. Namun, dengan sikap rendah hati dan memberi rasa keadilan yang sama, maka partai Golkar di NTT makin jaya. “ Saya juga dulu itu pimpin kader yang tua-tua atau lebih usia dari saya. Tapi dalam kepemimpinan saya tempatkan semua sama tanpa ada pilih kasih. Jadi keadilan itu modal organisasi menjadi sehat,” kata mantan ketua DPRD Provinsi NTT ini. “Saya dulu dikenal sebagai sosok yang kepala batu (malawan), tapi setiap keputusan yang turun dari pusat saya amankan,” katanya lagi.
Sebagai anggota TNI, JN Manafe pernah bertugas di Denpasar dan menjadi Dandim Kupang. Usai menjabat Ketua DPD I Partai Golkar NTT, Manafe menyerahkan estafet kepemimpinan kepada Titus Uly pada tahun 1984 disusul Hendrik Fernandes dan Jan Botha. Pada masa kepemimpinan JN Manafe, Golkar NTT juara dua dalam hal persentasi kemenangan pemilu, sehingga saat musyawarah Nasional mereka diperhitungkan.
“Kalau ada munas, kita dari NTT agak sombong karena persentasi kita cukup baik,” ujarnya. Dia menyebut beberapa kenang-kenangan yang dia tinggalkan untuk Partai Golkar NTT antara lain membeli tanah di depan Makorem 161 Wirasakti Kupang sebagai aset parati dan dijadikan kantor .
Mengunjungi sesepuh merupakan satu di antara rangkaian kegiatan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar NTT merayakan HUT ke-53. Sebelumnya pada Jumad (20/10/2017) Pagi, keluarga besar partai itu mulai dari pengurus DPD I,DPD II Kota Kupang dan Kabupaten Kupang berziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Dharma Loka Kupang. Disana meraka menabur bunga di makam tokoh NTT seperti El Tari, Hendrik Fernandes,Piet tallo dan Abilio Soares. (ikz)