Terbukti, Penjabat Wali Kota George Hadjoh hadir dan melaunching 46 sekolah yang mendapatkan dukungan tersebut yakni, 3 sekolah model UKS yang mendapat dukungan pendampingan dari Unicef dan 43 sekolah inklusif Pada Rabu (14/06/2023)
Bukan hanya itu, dalam kegiatan yang sama George juga menyerahkan hadiah bagi 72 siswa-siswi pemenang lomba berhitung cepat yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Kupang bekerja sama dengan Universal Mega Central (UMC) Kupang.
“Lomba-lomba seperti ini perlu dilakukan secara rutin untuk menghasilkan anak-anak yang berprestasi” Tegas George Hadjoh.
“Saya harap ke depan makin banyak sekolah di Kota Kupang yang mendapat dukungan dan pendampingan yang sama” Ujar Dumuliahi.
Sementara terkait 43 sekolah inklusi yang baru dilaunching, Dumuliahi juga turut memberikan apresiasi, Dia mengatakan menurutnya sekolah inklusi ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan bagi anak-anak berkebutuhan khusus, karena sudah tersebar di 6 kecamatan yang ada di Kota Kupang. Selain itu rencananya dalam waktu dekat akan digelar pelatihan bagi guru-guru untuk sekolah inklusif.
Konsultan Program Gizi Unicef dan Yayasan Sanggar Suara Perempuan, Nicky Labis, menjelaskan Kota Kupang merupakan salah satu dari 5 kabupaten/kota di NTT yang terpilih menjadi daerah pelaksanaan program mereka.
3 sekolah di Kota Kupang yang menjadi sekolah model UKS antara lain SMPN 1 Kota Kupang, SMP Katolik Sta. Familia Sikumana serta SD Kristen Lentera. Selain itu mereka juga melakukan pendampingan di 2 SMA yang ada di Kota Kupang, yakni SMAN 5 dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kupang.
Dia menegaskan, program ini dimaksudkan untuk optimalisasi fungsi dan peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS) sebagai wadah bagi program aksi bergizi yang salah satunya bertujuan untuk memutus mata rantai persoalan stunting di Kota Kupang. (Ikz)