More
    HomeEkbisPemprov NTT Siap Lawan Kemiskinan Dan Kebodohan

    Pemprov NTT Siap Lawan Kemiskinan Dan Kebodohan

    Kupamg,lensantt- Sejak munculnya pandemi Covid-19 di Indonesia pada Maret 2020,peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI dirayakakan secara sederhana denga protokol kesehatan yang ketat.  Dalam momentum peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI,  Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT mengajak seluruh masyarakat NTT untuk meninggalkan rasa takut yang berlebihan dan membangun sikap optimisme.

    “Saya menghimbau kepada semua lapisan masyarakat Nusa Tenggara Timur di mana-pun berada, agar meninggalkan ketakutan berlebihan terhadap ancaman covid-19. Mari kita mulai membangun kepercayaan diri untuk kembali kerja produktif dengan memperhatikan protokol kesehatan. Orang yang dipenuhi rasa takut berlebihan adalah ciri orang yang  hidup tanpa harapan. Marilah kita memelihara sikap optimis dan positif untuk memerangi virus ini dengan disiplin dan hidup solider dengan sesama,” kata Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi (JNS) saat menyampaikan Pidato Radio Gubernur Nusa Tenggara Timur Dalam Rangka Memperingati HUT ke-76 Proklamasi Kemerdekaan RI Tingkat Provinsi NTT di ruang rapat Asisten, Senin (16/8).

    Dalam pidato Wagub JNS menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi di tengah pandemi untuk tetap fokus melawan  musuh endemik  yang sekian lama membelenggu  yaitu  kemiskinan, kebodohan  dan keterbelakangan dengan  memanfaatkan segala kekayaan sumberdaya yang dimiliki.

    “Untuk mengatasi pandemi ini, kita terus giat  lakukan  promosi, pencegahan, penanganan, perawatan dan rehabilitasi kesehatan  dengan membentuk Gugus Tugas COVID-19 dan memberdayakan rumah sakit yang ada di seluh kabupaten/kota. Juga melakukan refokusing dan realokasi anggaran selama 2 tahun ini untuk penanganan covid-19. Kita patut berbangga dengan upaya Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) dan balita KEK di 22 Kabupaten/Kota, kita telah berhasil menurunkan angka stunting secara cukup signifikan dari 35,4 persen pada 2018 menjadi 30 persen pada Tahun 2019 dan 24,20 persen pada tahun 2020 serta konsisten penurunan 23,20 persen berdasarkan data stunting periode pertama bulan Februari Tahun 2021,” jelas Wagub JNS.

    Untuk bidang pendidikan, lanjut Wagub, Pemprov terus berupaya meningkatkan kesempatan masyarkat untuk mengenyam pendidikan yang berkualitas melalui peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisiapsi Murni (APM) pada setiap jenjang pendidikan, peningkatakan akreditasi sekolah serta revitalisasi sarana dan prasarana sekolah.

    “Saat ini kita juga kembangkan 9 sekolah pusat keunggulan atau sekolah percontohan yang akan jadi contoh untuk sekolah-sekolah lain dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada serta memanfaatkan sumber daya alam lokal dalam bidang kemaritiman, seni, pariwisata serta industri kreatif. Kita terus dorong penataan SMK untuk ciptakan tenaga kerja yang terampil.

    Ke depan, tegas Wagub, untuk jawab tantangan modernisasi dan penguasaan teknologi, pembangunan pendidikan di Nusa Tenggara Timur difokuskan untuk beberapa bidang, yakni pendidikan yang membentuk logika dan sains, pendidikan literasi seperti penguasaan Bahasa Indonesia dan Inggris, membaca dan menulis serta pendidikan yang membentuk etika dan budi pekerti,” jelas Wagub JNS.(hms/advetorial)

    Komentar Anda?

    Izack Kaesmetan
    Izack Kaesmetan
    Owner & Jurnalist LENSANTT.COM, Anggota DPD HPSI NTT.

    Must Read

    spot_img