Kupang,lensantt.com – BPJS Kesehatan Cabang Kupang memperluas kanal pembayaran iuran kepesertaan dengan menggandeng Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT).
Demikian pernyataan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kupang, Subkhan, dalam jumpa pers di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Kupang, Selasa (13/6/2017).
Subkhan menjelaskan, penyediaan kanal pembayaran tersebut dimaksudkan untuk mempermudah peserta mandiri yang mengalami kesulitan untuk mengakses Kantor BPJS dan tidak memiliki banyak waktu.
“Harapan kami, dengan tersedianya Payment Point Online Bank (PPOB) Bank NTT, yang tersebar di berbagai daerah, kedisiplinan peserta JKN-KIS dalam membayar iuran meningkat, sehingga sustainibilitas program JKN-KIS terus terjaga”, ujar Subkhan.
Terkait kerja sama tersebut, Subkhan mengapresiasi kesediaan Bank NTT yang telah menyetujui kerja sama tersebut.
“Kami ucapkan limpah terimakasih kepada manajemen Bank NTT yang sudah mau bekerja sama. Kita akui, memang kanal pembayaran kita masih sangat kurang, sehingga diharapkan kerja sama ini bisa membantu”, ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Dana dan Jasa Bank NTT, Anna Bere Tarak mengatakan, pihaknya siap mendukung strategi BPJS Kesehatan dalam melakukan pembayaran, serta mempermudah dan mempercepat proses kemitraan secara teknis operasional maupun administrasi.
“Kami berharap dapat membantu BPJS Kesehatan mencapai target penerimaan iuran BPJS Kesehatan”, katanya.
Anna menjelaskan, terhitung sejak tanggal 22 April 2017 lalu, peserta BPJS Kesehatan sudah bisa melakukan pembayaran melalui Bank NTT, baik melalui teler maupun ATM.
“Sejak tanggal 22 April kita sudah layani pembayaran, baik melalui teler maupun ATM.
Dan nanti tanggal 16 Juni nanti, rencananya kita akan luncurkan lagi pembayaran melalui sistem Mobile Bangking”, tandas Anna sambil menambahkan bahwa nasabah Bank NTT bisa membayar melalui sistem Auto Debit rekening (pemotongan rekening secara otomatis, red).
Terkait pendaftaran peserta baru melalui Bank NTT, Sunkhan dan Anna mengatakan, saat ini kerja sama antara kedua lembaga baru sebatas pembayaran iuran, tetapi kemjngkinan perluasan kerja sama ke arah sana tetap ada.
“Mungkin kita pikirkan untuk menitipkan drop box di Kantor-Kantor Bank NTT”, tutur Subkhan.*(ikz)