PDAM Tetap Milik Kabupaten Kupang

  • Whatsapp

Kupang, LensaNTT—–Status kepemilikan PDAM Kupang yang telah lama dipergunjingkan selama ini antara Bupati dan Walikota Kupang yang hingga kini belum ada titik terangnya.
Dirut PDAM Kupang, Yohanes Otomoesoe melalui Kepala Bagian Humas dan Pelayan Langganan, Yusuf K. Nope mengatakan, sejauh yang dirinya ketahui bahwa sampai saat ini lembaga PDAM masih berlabel Kabupaten Kupang. Saat dikonfirmasi media (Jumat, 09/05/2014) terkait pelayanan air minum kepada masyarakat tetap dilaksanakan, meski lembaga masih terus dipergunjingkan yang belum menemukan kepastian, tugas para pegawai tetap mengkoordinasi, mengawasi dan memeberi pelayanan kepada masyarakat  secara baik. Terkait dengan jalan di depan kantor PDAM yang sangat becek karena genangan air saat pengisian dikendaraan tangki, dirinya dan para pegawai juga kecewa dengan kondisi jalan yang ada. Kok kenapa pemerintah khususnya walikota melalui dinas PU Kota Kupang tidak segera memeperbaiki kondisi jalan anggrek yang sudah lama tidak diperhatikan tersebut. Tuturnya kecewa, sambil mengelus dada ”kenapa terus membiarkan jalan seperti ini, ko lorong-lorong lain seperti jalan
yang menghubungkan belakang GOR Oepoi dan asrama Haji sudah diperbaiki, sedangkan ke arah PDAM yang sungguh rusak, lalu sebagai akses sumber air untuk warga kota kupang. Dirinya sangat tidak puas dengan kondisi jalan yang ada yang hanya berjarak Sekitar lima ratus meter saja, keluhnya penuh resah.
Menururtnya becek juga disebabkan oleh cara pengambilan air, menurutnya tangki kosong harus lewat dari jalur atas, kalau sudah terisis air yang harus lewat terus ke arah sawah, sehingga air yang tumpah tidak membuat jalan becek. Menurutnya, ketika Estho Funai masih menjabat wakil Gubernur yang kini sudah menjadi mantan Gubernur pernah menyerukan kepada para sopir tangki saat pengisian air, jelasnya harus searah. Masuk ambil air searah, dan keluar juga searah. Hingga kini, para sopir tidak lagi memeperhatikan seruan itu. Lalu mengatasi hal tersebut,  pihak PDAM tetap memperhatikannya meski terus diabaikan pihak sopir, jelasnya.
Kepala Dinas PU Kota Kupang, Beni sain ketika dikonfirmasi media mengatakan proyek pembangunan infrastruktur kota seperti lorong-lorong dalam kota akan diperhatikan dan bukan diabaikan. ”Ya fokus pembangunan jalan tahun ini tetap diperhatikan, meski perbaikan tahun ini tidak seluruhnya. Kita tetap konfirmasi ke pusat supaya bisa perhatikan kondisi jalan di daerah”, tuturnya pada media.
Baginya, untuk pembangunan jalan masih pakai dana DAK dan DAU, hanya dananya masih menipis untuk tahun ini. ”Ya, tahun 2015 baru ada perbaikan dan pengerjaan lagi lorong-lorong jalan dalam kota, tetap pula perhatikan struktur tata ruang dan peningkatan kualitas jalan, kita tetap perhitungkan tingkat engguna jalan dan mobilisasi penduduk dan perkembangan bisnis masyarakat yang sarat menggunakan badan jalan”, tandasnya. Untuk lorong PDAM, jalan anggrek, kelurahan Oepura, Kecamatan Maulafa Kota Kupang akan dilaksanakan tahun 2015 mendatang, tegasnya. (Siprianus)

Komentar Anda?

Related posts