Kabupaten Kupang, lensantt.com, Salah seorang oknum guru di SMK Lapangan Nekamese, Desa Oemasi, Kabupaten Kupang berinisial YL gelapkan uang siswa sebesar Rp 2.280.000.
Menurut pengakuan para siswa, YL bekerja sebagai pembina asrama, guru kesenian dan bendahara keuangan. Kepada media mereka mengatakan uang yang YL bawa kabur sebesar 2.280.000, selain itu juga beberapa uang siswa yang dipinjamnya juga belum dikembalikan. Salah seorang siswa, Dalion Bani mengatakan, uang itu kami dapat dari hasil kerja pipa di embung. Uang tersebut YL yang pegang, trus dia pi bawa kabur ame lai, kami sangat menyesal.
Berdasarkan keterangan siswa penghuni asrama, YL kabur dari asrama tanggal 24/04/2014 sekitar pukul 15.00 wita. Sore harinya, dia pergi tidak pamit juga. Selain uang siswa, YL juga punya utang pada sala seorang tua siswa sebesar 400.000 dan juga utang di beberapa kios terdekat sekitar sekolah.
Kepala sekolah SMKL Nekamese, Hendrik Harjo mengatakan, selain uang siswa yang digelpkan, YL juga membawa kabur uang gaji para guru. Yang YL bawa sebesar 500.000 dan yang lain sudah dikembalikan. Terkait dengan itu, pihak sekolah belum laporkan ke polisi. Menurut Hendrik, kita masih pakai pendektan pribadi dengan YL, kalau YL tidak kembalikan semuanya ya kita tempuh lewat hukum saja, tegas Harjo.
Salah seorang guru, Efrem Sede, guru Penjaskes mengatakan, YL sebagai bendahara keuangan dan juga guru kesenian di sekolah ini benar adanya menggelapkan uang siswa dan uang gaji para guru. Sudah beberapa kali dikontak toh YL tidak menjawab. Telpon nomornya aktif, setelah itu dinonaktifkan lagi. Menurut Efrem Sede, malam setelah ia kabur dari asrama, YL menelpon seorang siswa bernama Darman Funome. Via telpon YL mengatakan: kamu jangan cari lagi saya. Omong di pak Hendrik tidak usah cari lagi saya. Setelah itu YL langsung menutup pembicaraan.
Pengakuan beberapa guru juga, Ibu Lina dan Ibu Amel, mengatakan sangat kesal dengan perlakuan YL. Tega membawa uang gaji guru dan uang siswa sebesar itu. Kami sangat tidak senag denga sikap YL, selama ini kami anggap YL itu orang baik tapi ternyata demikian sikapnya. Uang gaji kami dibawa kabur, keluh Amel. Lanjut Lina, kok YL bisa bawa kami punya uang gaji, kami mau harap apa lagi. Semoga pihak sekolah bisa mencarinya atau lapor di polisi saja, supaya uang bisa dikembalikan, pintanya. (risdiayanto, siprianus)
Â