Kupang, lensantt.com – Sabu raijua merupakan Kabupaten yang baru dimekarkan sekitar tahun 2008 lalu. Kendati baru berumur jagung, Kabupaten sabu raijua termasuk berkembang baik. Apalagi begitu banyak destinasi wisata yang ada di kabupaten ini.
Sebut saja Goa Mabala, Budaya Hole, Pantai Napae, Pantai Cemara, Pantai Rai Mea, Pantai Kepo dan yang lagi Viral Tebing warna Kellaba Maja. Belum lagi, Rumah Raja Sabu, Situs Kapal Layar Kerajaan Inggris, Pantai Boddo yang indah dengan Pasir Pantai yang putih bersih dengan panjang 2 km.

Dengan begitu banyak titik destinasi wisata yang dimiliki pulau para dewa ini, tentunya akan dapat menarik pengunjung wisatawan dengan sendirinya akan meningkatkan pendapatan masyarakat Sabu Raijua.
Namun, siapa yang berani memulai membangun pulau dengan puluhan destinasi ini tentunya orang yang berani mempertaruhan apapun untuk sabu raijua. Jika ini menjadi pertanyaan maka semuanya akan mengacungan tangan kalau dirinya juga berani melakuan hal itu.

Dari begitu banyak orang, yang ingin membangun Sabu Raijua, tersebutlah sebuah nama dialah Nikodemus Rihi Heke. Pria yang juga disapa Mabala ini ternyata punya mimpi besar untuk Sabu Raijua khususnya dibidang pariwisata.
Dan bukan hanya sekedar mimpi belaka, sebagai langkah awal pergerakan ia mulai dengan memperkenalkan indahnya Sarai. Cara sederhana namun efektif yakni, menggelar berbagai kegiatan salah satunya Festival Kellaba Madja yang digelar 9-12 mendatang.

Niat tulus ini, tentunya tidak berjalan mulus tantangan datang dari berbagai pihak bahkan, Kritik pedas dilontarkan yang mengiris nurani namun, hal itu tak menggoyahkan komitmen orang nomor satu ini.
“Itu kerikil yang harus dilalui,” kata Mabala kepada media ini Via Whatsapp Kamis (13/06/2019).

Selain Promosi dan kegiatan, tentunya masih banyak yang harus diperbaiki baik itu infastrukstur lokasi destinasi pariwisata tersebut tapi pastinya harus bertahap.”Masih banyak yang harus dibenahi tapi pastinya bertahap,” kata dia.
Bagi seorang Nikodemus Rihi Heke membangun Sabu Raijua merupakan komitmen dirinya. Sehingga seberapa besar tantangan yang datang akan dia hadapi. “Apapun tantanganya pastinya akan saya lalui,” tambah dia.
Kenapa harus pariwisata?? Tentunya menjadi pertanyaan besar yang akan muncul. Begitu banyak yang didapat jika pariwisata berembang salah satunya pendapatan masyarakat. Karena akan banyak orang luar yang berkunjung ke Sabu Raijua.
Hal sederhana, yang akan dinikmati masyarakat adalah para wisatawan akan membeli oleh-oleh khas pulau sabu mulai dari kain tenun dan barang lainnya. “Wisatawan pasti akan bawa pulang oleh-oleh asal sabu dan pastinya milik masyarakat,” kata dia.
Untuk menjadikan Sabu Raijua sebagai tujuan wisata, tentunya tidak semudah membalikan telapak tangan harus dilalui bertahap tentunya akan membutuhkan waktu juga pengorbanan.
”Tidak semudah apa yang kita inginkan harus butuh kesabaran juga pengorbanan,” akunya.
Semua elemen diharapkan, ikut berpatisipasi dan Saling bergandeng tangan untuk menjadikan pulau seribu lontar menjadi pulau yang dikenal dunia.”Saling bergandengan tangan merupakan kunci kesuksesan,”pungkasnya.
“Selain Pariwisata, untuk membangun Sarai masih ada bidang pertanian, pendidikan kesehatan dan berbagai bidang lainnya,” Tutup Mabala (ikz)