Kota Kupang, lensantt,- Hilangnya kas Daerah Ngada berdasarkan temuan Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Kupang Tahun 2012 menyisakan banyak kontroversi. Bupati Ngada Marianus Sae saat menjawab pertanyaan wartawan melalui seluler (Kamis 13/2/2014) bahwa ia memerintahkan agar uang APBD tidak lagi disimpan di Bank NTT namun Bank BRI.
Berikut kutipan pembicaraan via seluler, “Ngapain taruh uang di bank yang bobrok?”, kata Marianus Sae. “Bagaimana sebuah bank kok tidak bisa mempertanggungjawabkan?”, “Masak uang ditaruh disana kok bilang itu urusan pribadi orang perorangan lagi”. ”kita mau pegang apa lagi” lanjut Marianus.
Kemudian ia mengatakan, “nanti kalau ada kita taruh lagi uang trus ada penyelewengan nanti itu dikatakan orang per orang, itu saya tidak mau, itu orang bodoh namanya, saya tidak mau”, Ia juga mengatakan, “saya mau manajemen bank yang professional dan menurut saya bank NTT tidak professional. “Selama bank NTT tidak bisa mempertanggungjawabkan uang yang disalahgunakan orang didalam berarti itu tidak professional, yah itu kesalahan di lembaga trus apa yang bisa kita pegang?”, tegas Bupati Marianus Sae menutup pembicaraan. (Anto)