Kupang,lensantt.com- Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur mengadakan kegiatan Orientasi Kader Kesling Tentang Higiene Sanitasi Pangan, Penjamah Pangan dan Penanggung Jawab Tempat Pengolaan Makanan (TPM) pada 27-30 Oktober 2021, di Aula Hotel Sasando, Jl. RA. Kartini. No 1, Kelapa Lima, Kupang.
Helena P. Tomasowa selaku Kepala Seksi Kesling, Kesehatan Kerja dan Olahraga, dalam laporannya mengatakan kegiatan orientasi ini membahas mengenai TPM yang bersih dan sehat,
“Agar masyarakat NTT bisa terlindung dari penyakit bawaan makanan sebagai akibat tidak sehatnya sebuah tempat pengolaan makanan,” katanya dalam laporan tersebut.
Helena juga menyampaikan kegiatan ini juga memberi pengetahuan kepada para peserta puskesmas agar dapat mengoperasikan aplikasi e-monev dalam menginput daftar TPM agar terdaftar pada Kementerian Kesehatan.
Dia menambahkan, banyak puskesmas yang melakukan pengawasan tetapi belum menginput daftar TPM ke aplikasi,
“Misalnya di Kota Kupang, kalau dari Kota Kupang banyak yang sudah layak, tetapi belum terinput kedalam aplikasi,” tambahnya pada Kamis (28/10).
Menurutnya, terdapat kesalahan pada aplikasi e-monev sehingga akan dikomunikasikan. Namun, dia tetap mengingatkan agar para petugas puskesmas kembali memperhatikan input ke aplikasi dengan benar.
“Mungkin ada masalah di aplikasi sehingga kita akan komunikasi, tetapi tolong dipastikan teman-teman puskesmas sudah melakukan input dengan benar,” pungkasnya.
Kepala Bidang Kesmas, Iwan Martino Pellokila dalam sambutannya mengatakan mengawasi TPM merupakan salah satu program kesehatan lingkungan yang mampu mewujudkan pembangunan kesehatan sumber daya manusia,
“Dalam mewujudkan pembangunan kesehatan salah satunya melalui progra kesling yaitu pengawasan TPM. Makanan yg bersih dan aman hasil TPM akan memberikan sumbangan yang berarti pada pengembangan SDM yang lebih berkualitas,” ujar Iwan.
Iwan juga berharap lewat kegiatan ini, dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan khususnya, higienis makanan,
“Untuk dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan makanan yang kompleks khususnya higienis makanan, bisa kita diskusikan bersama dalam orientasi ini. Silahkan berkolaborasi, dan berkomunikasi untuk mencapai target-target yang kita tetapkan,” tutupnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh 54 peserta terdiri dari sanitarian puskesmas kabupaten dan kota, dinas kesehatan NTT, dinas pariwisata, dan pelaku usaha. Kota Kupang (28/10/2021).
Penulis : Resti Seli