Kupang,lensantt.com – Antusuas siswa untuk mendaftar di Sekolah swasta yang ada di Kotta Kupang ternuata sangat rendah. Pasalnya, pendaftar di Sekoalah Swasta sangat minim pada tahun ajaran 2023/2024
Padahal sekolah swasta sudah membuka pendaftaran lebihbawal untuk siswa baru. Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) NTT menilai kondisi ini lebih buruk dari tahun lalu.
Daro informasi Pengurus BMPS NTT kepada media ini pada Senin (10/11/2023), terkait trend pendaftaran siswa baru di sekolah-sekolah swasta di NTT tahun pelajaran 2023/2024 ini.
” Kami (BMPS NTT mengajak Ombudsman NTT dan Dinas Pendidikan Provinsi NTT untuk mendiskusikan masalah tersebut, yang dialami sekolah swasta kepada para pemangku kepentingan terkait. BMPS NTT dan enam Kepala SMA Swasta di Kota Kupang melakukan pertemuan dengan Ombudsman NTT untuk menindaklanjuti kondisi PPDB,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua BMPS NTT, Winston Neil Rondo mengatakan, Mereka sudah lima kali melakukan pertemuan dengan Ombudsman NTT, termasuk turun ke lapangan bersama Dinas Pendidikan.
” Kami sudah 5 kali turun ke lapangan,” kata dia.
Ia merincikan, setidaknya ada 43 SMA dan SMK di Kota Kupang dan 16 sekolah swasta belum ada siswa yang mendaftar. Ada 21 sekolah hanya dapat siswa satu rombongan belajar. Hanya ada 3 sekolah yang mencapai target rombongan belajar yang mereka buka, yaitu SMAK Giovani Kupang 97 persen, SMAK Citra Bangsa Kupang dan SMA Santo Arnoldus Jansen Kupang, sekolah seperti SMAK Mercusuar Kupang baru 50 persen siswa yang mendaftar,” beber Winston.
Winston meminta, mekanisme PPDB diperhatikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi NTT, karena hal itu merugikan sekolah swasta. Dalam jangka waktu yang akan datang, banyak sekolah swasta yang bisa ditutup, karena tidak adanya siswa.
“Pemerintah bangun sistem yang adil saja sudah cukup. Kami sekolah swasta pasti sanggup bersaing, kalau sistem PPDB dibuat bebas sehingga sekolah negeri penuh terlebih dahulu dengan tiga tahapan PPDB. Mekanisme ini tidak menguntungkan bagi sekolah swasta, sehingga Dinas Pendidikan harus secepatnya menindaklanjuti masalah PPDB yang dialami sekolah swasta,” kritiknya.
padahal.menurut dia, Sekolah Swasta di NTT Tidak Kalah Mutu, sehingga BMPS NTT Sarankan Orang Tua Daftarkan Anaknya di Sekolah Swasta.
“Sekolah sekolah swasta menawarkan berbagai kemudahan dalam mengakses Pendidikan. Sekolah-sekolah swasta menawarkan opsi terbaik, sehingga saya menghimbau sekolah swasta dibawah naungan BMPS NTT untuk optimal dalam pelayanan dalam segala bentuk proses Pendidikan, sehingga semakin banyak siswa yang memilih sekolah swasta untuk menjadi tempat memperoleh Pendidikan,” tegasnya. (Ik)