Tetap Solid Tanpa Medah, Golkar NTT Komit Untuk Laka Lena

  • Whatsapp
Kupang,lensantt.com – salah satu politisi kawakan di di provinsi NTT I.A. Medah akhirnya  memilh hengkang ke Partai Hanura. Perpindahan medah ternyata tidak mengganggu kepengurusan partai berlambang beringin ini semua pengurus partai tetap solid. Terbukti, tidak satupun anggota partai yang memgundurkan diri.
 
Bahkan mereka memutuskan untuk bekerja untuk Melky Laka Lena yang diusung oleh partai Golkar sebagai calon gubernur NTT.
“Kami tetap solid semua masih pada posisi tidak ada satupun yang mengundurkan diri, ” kata ketua harian partI golkar Mohammad Ansor saat menggelar jumpa pers di Kantor DPD I Golkar rabu (20/09/2017).

Dia menjelaskan,  Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar dalam rapat tim Pilkada Pusat yang digelar tanggal 4 September 2017 lalu di Jakarta sudah menetapkan Melki Laka Lena sebagai calon Gubernur NTT. Meski demikian proses akan terus berjalan hingga dikeluarkanya Surat Keputusan DPP tentang penetapan Calon Gubernur.

“Memang rapat tim Pilkada Pusat yang dipimpin Nurdin Halid selaku Ketua Tim sudah menetapkan saya sebagai calon gubernur NTT. Namun itu belumlah final karena belum ada SK penetapan. Semuanya masih terus berproses hingga keluarnya SK sebelum pendaftaran di KPU,” kata dia.

Dia menjelaskan, penetapan tim Pilkada itu dilakukan setelah melihat hasl survey yang dilakuan lembaga survey yang dibiayai DPP Partai Golkar.

Hal yang sama juga dibenarkan oleh Sekretaris DPD Partai Golkar NTT, Thomas Tiba Owa yang mewakili DPD Partai Golkar NTT dalam rapat bersama tim Pilkada pusat di Jakarta.

Ditanya tentang koalisi dengan Partai Nasdem yang sudah digaungkan selama ini, ansor menjelaskan, komunikasi politik untuk koalisi dalam Pilgub NTT ini terus dibagun dengan Nasdem juga dengan Parpol lainnya terutama Parpol Pendukung Pemerintahan Jokowi-JK.

“Dalam waktu dekat ini Ketua Tim Pilkada Pusat, Nurdin Halid akan bertemu dengan Viktor Laiskodat dari Nasdem untuk membicarakan hal itu dengan baik untuk mencapai sebuah kesepakatan. Kita tunggu saja hasil pembicaraan kedua petinggi Partai di tingkat pusat ini,” katanya.

Dia menjelaskan, sebagai kader tentu dia harus taat pada keputusan Partai karena keputusan partai itu tentu sudah melalui sebuah kajian yang matang dari berbagai aspek. (Ikz).

Komentar Anda?

Related posts