Tempat Bakar Uang di Bukit IkanFoti

  • Whatsapp

Kabupaten  Kupang-LensaNTT—-Bukit  tandus  Ikan  Foti  nan  sepi,  tepatnya diwilayah Kampung Marena, Desa Oerantium, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang  menjadi  tempat  bakar  uang. Berita ini dimuat media, ketika media sempat singgah di bukit Ikan Foti sebagai tempat pembakaran uang kertas. Di bukit Ikan Foti tersebut, terdapat serbuk uang yang  telah  digunting  sekecil-kecilnya. Bukit  Ikan Foti,  sangat tandus,  medan lokasi  bukit  itu gersang,  sepi  dan mudah longsor, ditumbuhi poho-pohon Pinus hutan dan semak-semak. Lokasi bukit tidak cocok untuk bertanam. Pantauan media di lapangan membenarkan kondisi alam dilokasi  tersebut.  Tanahnya  putih,  lembah  dan  penuh  dengan  longsoran  tanah.

Menakutkan! Bagi orang yang menyaksikan lemabh Ikan Foti ketika kita berdiri dipuncak Bukit tersebut serta kondisinya juga sepi, cukup jauh dari pemukiman warga sekitar 500 meter dari desa Oben, Kampung Ikan Foti, Kecamatan Nekamese dandari  arah  Kampung  Morena,  Desa  Oerantium,  Kecamatan  Amarasi  Barat  jugaberjarak 500 meter.

Bukit tersebut berada di tengah kedua kampung itu. Sepi nan menakutkan kalau jalan pada malam hari. Nah, pada malam hari, orang-orang kaya yang punya kemalangan dalam hidup yang datangnya dari  kota Kupang adakanbakar  uang  di  Bukit  Fontein.Beberapa  informan yang  dikonfirmasi  media  ini  juga  tidak memberi  keterangan secara pasti. Ada yang mengatakan, uang yang dibakar itu adalah uang palsu, ada juga  yang  mengatakan uang  kertas  tersebut  digunting  kecil-kecil,  baru dibakar.Yang lain berujar,”sonde itu uang palsu, entah dari Bank atau juga dari pengusaha Cina, ” akunya.

Ada juga yang berkomentar, tempat tersebut sebagai tempat bakar uang para pengusaha yang menemukan kegelapan dalam hidup, mereka datang bakar disitu.

Menurut  pantauan  wartawan  LensaNTT  di  lokasi,  jalan  menuju  bukit  tersebutsangat parah, sekarang baru ada tumpukan pasir dan batu untuk pengerjaan jalan.Kendaraan ramai di  siang hari  baik roda dua maupuan roda empat. Sekitar 200meter menuju lokasi itu terdapat tugu perbatasan desa, tertulis pada tugu tersebut:Ikatan Keluarga Besar. (Siprianuus)

Komentar Anda?

Related posts