Kabupaten Kupang-LensaNTT—-Bukit tandus Ikan Foti nan sepi, tepatnya diwilayah Kampung Marena, Desa Oerantium, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang menjadi tempat bakar uang. Berita ini dimuat media, ketika media sempat singgah di bukit Ikan Foti sebagai tempat pembakaran uang kertas. Di bukit Ikan Foti tersebut, terdapat serbuk uang yang telah digunting sekecil-kecilnya. Bukit Ikan Foti, sangat tandus, medan lokasi bukit itu gersang, sepi dan mudah longsor, ditumbuhi poho-pohon Pinus hutan dan semak-semak. Lokasi bukit tidak cocok untuk bertanam. Pantauan media di lapangan membenarkan kondisi alam dilokasi tersebut. Tanahnya putih, lembah dan penuh dengan longsoran tanah.
Menakutkan! Bagi orang yang menyaksikan lemabh Ikan Foti ketika kita berdiri dipuncak Bukit tersebut serta kondisinya juga sepi, cukup jauh dari pemukiman warga sekitar 500 meter dari desa Oben, Kampung Ikan Foti, Kecamatan Nekamese dandari arah Kampung Morena, Desa Oerantium, Kecamatan Amarasi Barat jugaberjarak 500 meter.
Bukit tersebut berada di tengah kedua kampung itu. Sepi nan menakutkan kalau jalan pada malam hari. Nah, pada malam hari, orang-orang kaya yang punya kemalangan dalam hidup yang datangnya dari kota Kupang adakanbakar uang di Bukit Fontein.Beberapa informan yang dikonfirmasi media ini juga tidak memberi keterangan secara pasti. Ada yang mengatakan, uang yang dibakar itu adalah uang palsu, ada juga yang mengatakan uang kertas tersebut digunting kecil-kecil, baru dibakar.Yang lain berujar,”sonde itu uang palsu, entah dari Bank atau juga dari pengusaha Cina, ” akunya.
Ada juga yang berkomentar, tempat tersebut sebagai tempat bakar uang para pengusaha yang menemukan kegelapan dalam hidup, mereka datang bakar disitu.
Menurut pantauan wartawan LensaNTT di lokasi, jalan menuju bukit tersebutsangat parah, sekarang baru ada tumpukan pasir dan batu untuk pengerjaan jalan.Kendaraan ramai di siang hari baik roda dua maupuan roda empat. Sekitar 200meter menuju lokasi itu terdapat tugu perbatasan desa, tertulis pada tugu tersebut:Ikatan Keluarga Besar. (Siprianuus)