Tanpa Fasilitas Memadai, Warga Tupan Tetap Berjaga, Ketua Posko : Warga Luar Tanpa KTP Kami Usir  

  • Whatsapp
So’e,lensantt.com – Kendati tanpa faslitas yang memadai warga Desa Tupan Kabupaten TTS tetap melakukan penjagaan terutama di posko batas desa.
Hal itu terjadi, karena belum ada bantuan dana dari pihak desa setempat. “Pembentukan posko tersebut belum ada fasilitas yang memadai seperti, persediaan masker bagi pengguna jalan saat melintas,” kata  Ketua Tim Posko Melki Mussu kepada media ini Sabtu (16/05/2020) via telepon seluler.
Walaupun dengan alat seadanya mereka berkomitmen untuk tetap melakukan penjagaan.
Pejagaan dilakukan secara bergantian, dan tim sudah  dibagi setiap kelompok terdiri dari 10 orang yang akan bertugas.
“Penjagaan itu juga sudah dibagi shift, ada kelompok yang berjaga dari pagi sampe jm 12, dari jam 12 sampai jam 6 sore, dan jaga malam dari jam 6 sore sampe jm 10 malam,” tuturnya.
Hal itu dilakukan, karena Kabupaten TTS saat ini  sudah masuk zona merah maka penjagaan harus perketat penjagaan di dalam desa.
Ia mengatakan, yang berpartisipasi didalamnya adalah Ketua Gugus dalam Desa, para ketua RT, Bagian Keamanan dari kepolisian sektor setempat, dan relawan masyarakat desa.
FASILITAS Dan DANA
Saat ini posko penanganan desa tupan bergerak tanpa apa-apa. Bahkan, fasilitas  protokoler kesehatan tidak ada, berupa tong cuci tangan, masker, sabuk tangan dll tidak ada sehingga tak dipajang pada pos penjagaan.
Melki Musu mengatakan, saat ini mereka masih menunggu uluran tangan dari pihak ke tiga. ” mungkin ada orang yang memiliki berkat lebih untuk bisa membantu fasilutasi kami sehingga anggota relawan t
Bisa bekerja lebih maksimal.
Mobil dan Warga Luar Disuruh Pulang
Dalam melakukan penjagaan tim sangat tegas terbukti.dalam penjagaan kelompok gugus dua menyuruh mobil dan warga asing dilatang melintasi Desa Tupan.
” saat kami jaga hari ini sekitar jam  12 satu mobil pick up putih dari arah kupang dengan 11 penumpang kami suruh pulang,” ujarnya.
“Selain mobil, beberapa warga yang datang menjual kerupuk dan roti, kami suruh pulang akibat tidak membawa KTP alias identitas diri,” tegasnya. ( Erick)

Komentar Anda?

Related posts