Kupang, lensantt.com – Bank NTT memang punya kontribusi besar bagi pendapatan asli daerah melalui dividen yang telah dibayarkan.
Terbukti, Pada tahun buku 2018 dividen yang dibayar oleh Bank NTT ke PAD sebesar Rp. 219 milyar.
sedangkan total dividen, yang dibayar oleh Bank NTT ke PAD sejak berbadan hukum sebagai PT dari tahun 1998 sampai dengan tahun 2018 sebesar Rp. 1,69 Triliun.
Hal itu disampaikan dirut bank NTT Izhak Eduard saat membawa sambutan, pada acara ultah bank NTT ke 73 rabu (17/07/2019).
“Tepat hari ini tanggal 17 Juli 2019, Bank NTT genap berusia 57 tahun. Suatu rentang perjalanan waktu yang cukup panjang bagi sebuah perusahaan yang tentunya telah membuat Bank NTT semakin dewasa karena telah melewati berbagai hambatan dan tantangan,” ujarnya.
Ia mengisahkan, Bank NTT didirikan atas ide para sesepuh Provinsi Nusa Tenggara Timur saat itu antara lain yaitu W.J.Lalamentik (Gubernur pertarna NTT), Frans Seda, D.Paikun dan J.L lndradewa.
Sejak berdiri dari tahun 1962, Bank NTT terus mendapat tempat di hati masyarakat NTT sehingga Bank NTT mampu mencapai usia ke 57 tahun.
Dia mengatakan , di hari ulang tahun ini, Bank NTT mengambil tema Transformasi Bank NTT menuju NTT Bangkit, NTT sejahtera sehingga selaras dengan visi dan misi gubernur dan wakil gubernur NTT.
Ia menegaskan, ditengah tantangan dan persaingan bisnis industri jasa keuangan khususnya industri perbankan yang semakin kompleks dan juga persaingan antar bank yang semakin kompetitif, Bank NTT terus bertransformasi tidak hanya mewuj.udkan Visinya menjadi Bank yang sehat, kuat dan terpercaya, namun Bank NTI menjadi rumah perbendaharaan & kesejahteraan rakyat NTT. Bank NTT membuka ruang dan akses yang lebih luas kepada masyarakat NTT untuk memanfaatkan Bank NTT guna percepatan pemulihan dalam pembangunan ekonomi NTT menuju NTT bangkit NTT sejahtera dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Untuk mencapai usia tersebut Bank NTT menjadi mitra strategis pemerintah dengan menerapkan 2 grand target strategis yaitu :
1. Berperan aktif dalam penurunan angka kemiskinan dan pengangguran di NTT dengan pembiayaan usaha produktif dan
2. Mendorong terciptanya percepatan pertumbuhan ekonorni melalui pembiayaan infrastruktur pelayanan publik dan industrialisasi komoditi unggulan di NTT
Hal ini sejalan dengan program transformasi Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia yang bertujuan menjadikan BPD sebagai bank yang berdaya saing tinggi (kompetitif), menguatkan ketahanan kelembagaan (kuat), serta memberikan kontribusi signifikan (kontributif) bagi pertumbuhan pembangunan ekonomi di daerah.
Searah dengan Visi dan Misi Bank NTT dan program Transformasi BPD, Bank NTT berhasil mencapai kinerja keuangan yang cukup menggembirakan, selama tahun buku 2018 dengan mencatat Laba Bersih Setelah Pajak sebesar Rp250,82 Miliar (Dua Ratus Lima Puluh koma Delapan Dua MiUar)
Pencapaian selama tahun buku 2018 menjadi landasan bagi kita untuk melangkah lebih baik di tahun buku 2019. Memulai tahun buku 2019 dengan kondisi internal yang masih terus dilakukan pembenalilan dan tantangan eksternal yang semakin meningkat, dalam semester pertama posisi Juni 2019 Bank NTI membukukan kinerja keuangan dengan:
Total Asset sebesar Rp. 14.724.455
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga sebesar rp. 11.516.046,- penyaluran Kredit sebesar Rp. 9.449.985,- Sedangkan Laba yang dicapai sebesar
Rp. 180.429,-
Ia mengatakan, tak dapat dipungkiri bahwa kinerja ini dapat tercapai semuanya atas berkat serta penyertaan dari Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu dukungan dan perhatian Pemegang Saham serta kerja sama yang baik antara BankNTT, Nasabah dan Mitra Bisnis dan seluruh pemangku kepentingan, dan yang tidak kalah penting adalah kekompakan/ kerjasama, sikap saling menghormati, integritas dan membangun komunikasi yang baik antar sesama insan Bank NTT.
Meskipun dari segi Aset, Kredit dan Dana secara yoy mengalami peningkatan di periode yang sama, namun pertumbuhannya masih jauh dari target laba
500 M yang ditetapkan.
Sejak dilantiknya pengurus baru Bank NTT pada tanggal 11 Juni 2019 di Labuan Bajo, Bank NTT berkomitmen untuk menerapkan transformasi dan efesiensi diberbagai lini1 guna mencapai target laba tersebut.
Agar kondisi kinerja Bank NTT lebih baik kedepan, maka kita harus instrospeksi diri dan refleksi diri untuk selalu bekerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, disiplin, mengembangkan pola pikir out of the box, inovatif, multi talent & multi tasking guna meningkatkan daya saing, serta selalu bersandar pada kekuatan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Demikian juga atrnosfer kerja dan budaya perusahan harus menjadi semakin kondusif untuk menciptakan kenyamanan, etos kerja dan optimisme dalam bekerja.
Hubungan kerja harus lebih terbuka dan positif, komunikasi dua arah yang sehat, dimana semua pegawai bekerja atas kesadaran dan tanggung jawab terhadap visi dan misi Bank NTT.
Bank NTT siap menterjemahkan & mengeksekusi mimpi kita bersama: NTT Bangkit, NTT Sejahtera dalam prinsip kerja spiritual leadership.(ikz)