SIKSA KUBUR DAN NIKMAT KUBUR ITU ADA!!

  • Whatsapp

Oleh : Ki Ageng Kesawa | 24-Jul-2013, 00:14:07 WIB

Lensantt.com – Kejadian ini dan keanehan ini terjadi tahun 1987H di makam Agung Cikalan Wanurejo Borobudur jam 02.30 WIB.

Di makam tersebut dimakamkan simbah KHR. Mubarrok, K.R. Singgopatih dan K.R Wonorojo.Ketiga Ulama tersebut adalah keturunan kerajaan Mataram dan sangat mendukung perjuangan Pangeran Diponegoro memerangi Belanda dan sekutunya beserta para Santri dan Penderek beliau juga Laskar Prajurit Diponegoro.

Trah Garis keturunan KHR Mubarrok sampai sekarang banyak yang sukses menjadi Ulama di Magelang dan sekitarnya. Sedangkan trah K.R Singopatih pada berhasil dalam bidang bisnis dan pemerintahan seperti bapak. Budiharjo, ibu Inten Suweno dll.

Pada waktu itu malam Jum’at Legi tepatnya malam ketiga kami dalam acara IPNU ANSOR dan Fatayat se Kecamatan Borobudur diadakan seminar oleh Kantor Cabang dI PONPES Bapak K. Saefudin Barepan Wanurejo, disitulah kami di gembleng ilmu agama dan pangabdian ke Pemerintah dan masyarakat. Tepat malam terakhir kami digiring ke makam, pada intinya BIRUL WALIDAIN atau ziarah kubur. Di makam Cikalan. Setelah bacaan Tahlil dan Surat Yasin, dilanjutkan dhikir bersama-sama dengan khusuk minta Ridho Alloh Yang Maha segala-galanya.

Acara ziarah di makam dimulai jam 00.00 WIB, nah pada pukul 02.30 terjadilah ledakan dan dentuman keras disertai suara angin serta gemuruh dan kilatan api dari tanah makam sebelah Barat, disitulah kami mendengar teriakan dan jeritan yang menyayat, ada anak mencari ibunya, ada yang minta tolong kepada ibunya karena di siksa, ada yang aduh…aduh…. dan ada juga yang bilang enak di sini adem dan silir dan ada pula yang sedang mengagungkan nama Alloh, dan ada juga yang mengaji sedang membaca Al Quran.

Nah di situlah bisa ambil pelajaran hidup bahwa alam kubur itu nyata adanya dan tidak rekayasa. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kejadian, ini guna hidup kita agar lebih baik dimata manusia dan dihadapan Tuhan. Dan kita dapat berhati-hati dalam hal apapun, hidup dan mati kita hanya untuk Tuhan Alloh semata. Amin….

Ditulis berdasarkan Pengalaman sejati Ki Ageng Teja Kesawa
yang ditujukan untuk semua umat.

Penulis adalah Ketua Padepokan Diponegaran/Ahli SpiritualJl. Sentanu km. 2 Sodongan, Bumiharjo, RT 14/RW 05, no. 18, Borobudur, Magelang 5653 – Jawa Tegah

Komentar Anda?

Related posts