Robert Soter Marut Temui Mantan Pecandu Narkoba

  • Whatsapp

UKupang,lensantt. Com – Gerakan peduli terhadap masyarakat NTT gencar dilakukan oleh  bakal Calon Gubernur NTT Marsekal Muda (Pur) Robert Soter Marut (RSM). Kali ini Jendaral berbintang dua itu mengunjungi mantan pengguna narkoba adan para pengurus Yayasan Warna Kasih, Jalan Fatutuan,  RT. 003/RW.006,Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo,  Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur,Senin (13/11/2017).

Menurut dia, Bahaya narkoba kini menghantui para genarasi bangsa dari berita yang disajikan baik di media baik itu televisi maupun di media online, dan cetak bahwa narkoba sudah menyebar di seluruh provinsi, kabupaten/kota, bahkan samapai ke desa-desa di Indonesia.

Tak bisa di pungkiri, Provinsi NTT juga menjadi provinsi target dari para pebisnis barang haram tersebut.  Informasi yabg disampaikan oleh beberapa media online mebeberkan bahwa di tahun 2016 jumlah pemakai narkoba di NTT telah mencapai 45.000 dan pada tahun 2015, jumlah pemakai narkoba di NTT mencapai 55.000 orang.

“Kini provinsi NTT juga menjadi target pereadaran barang haram itu, “ jelasnya.

Untuk menjadi pemimpin lanjut dia, harus juga memberi perhatian kepada generasi muda yang telah slah melangkah karena bagaimanapun kata dia, mereka generasi bangsa yag mempunyai hak dilindungi.

“Mereka juga punya hak untuk dilindungi pungkasnya.

 

Jenderal bintang dua TNI AU itu mengapresiasi kinerja pemerintah melalui BNN, Polri, TNI dan NGO yang bekerja keras agar barang haram itu dipastikan tidak beredar di tengah masyarakat.

“kita ucapkan terimakasih kepada BNN, Polri, TNI dan isntansi lain yang selalu bekerja keras melawan peredaran narkoba”, ucapnya.

Apresiasi juga disampaikan kepada Pemerintah NTT,  POLDA NTT,  BNP NTT, Beacukai dan Imigarsi NTT yang selalu bekerja keras agar narkoba itu tidak masuk ke NTT.

“ucapan terimakasih juga kepada pemprov NTT dan pemerintah kabupaten,  POLDA, NTT, TNI, BNP,  beacukai dan imigrasi NTT yang telah berusaha keras menyelamatkan masyarakat NTT dari bahaya narkoba”, ungkap teknisi pesawat tempur tersebut.

Selain memberantas narkoba, kata dia, maka, kita juga berusaha untuk menyelamatkan mereka yang sudah terlanjur terjerat narkoba.

 

Yayasan Warna Kasih adalah jawaban untuk memulihkan mereka yang kecanduan narkoba, maka atas nama pribadi dan keluarga RSM menyampaikan apreasiasi keoada yayasan Warna Kasih yang telah mendedikasikan hidupnya untuk melayanai para pencandu narkoba di Kupang.

 

Yayasan ini,  lanjut dia,  pada tahun 2015 yayasan ini sudah ditetapkan institusi wajip lapor rehabilitas Napza/Narkoba, Kementrian Sosial RI/Dinas Sosial Provinsi NTT.

Menurut RSM,  Untuk memeberantas narkoba, bukan hanya tugas aparat Kepolisian, TNI, NGO atau intansi yang berwenang melainkan tugas kita semua.

Untuk memberantas narkoba, kata jenderal bintang dua tersebut,  harus di mulai dari dalam diri sendiri,  haeus ada komitmen bahwa “saya tolak narkoba”, kemudian dalam keluarga.  Keluarga harus menjadi pelopor tolak narkoba,terangnya.

Dijelaskannya, selain keluarga lingkungan tempat tinggal juga harus aktif menjaga dan memberantas peresaran narkoba. Lingkungan pendidikan harus menjadi pelopor penyelamatan para kaum inteltual dari bahaya narkoba serta lingkungan dimana kita bekerja harus berpatisipaasi dalam memeberangas peredaran narkoba.

“Tugas kita semua memberantas peredaran narkoba.  Kalau kita semua bekerja sama, maka para pengedar narkoba pasti tidak beran mengedarnya di NTT”, imbuhnya.

Dikatakannya, bahwa selain bekerja sama dalam pemberantasan narkoba, semua pihal juga harus bekerja sama dalam membangun NTT.  Dengan menolak narkoba berarti siap membangun NTT, siapa yang menerima narkoba berarti mengahncurkan NTT.

“Anda sekalian adalah generasi NTT,  kemajuan dan kesejahtefaan NTT juga ada ditangan anda, jika anda terlibat dan menerima narkoba maka NTT akan mengalami krisisi generasi yang cerdas, kreatif dan inovatif dan NTT akan menjadi milik para bandar narkoba”, terangnya dihadapan para pecandu narkoba.

Dalam kesempatan itu RSM juga mengapreasiasi para pecandu narkoba yang memiliki komitmen untuk berubah dan bertobat.  Tiadak ada kata terlambat untuk berubah dan bertobat.

“saya bangga anda mau bertobat dan berhenti dari pengaruh narkoba, usaha pertobatan ini harus dibangun dengan doa dan harapan, karena masih ada kekuatan lain yang akan menyembuhkan kita,  Tuhan selalu menerima setiap umatnya yang mau bertobat”, jelasnya.

 

Para pecandu narkoba,  kata RSM tentu mengalami persoalan setelah terjerat narkoba.  Namun harus ada komitmen untuk keluar dari semua persoalan itu.  Balai Latihan Kerja (BLK)  bisa dimanfaatkan untuk mengasah skil sesuai dengan kemampuan masing-masing.

“saya bisa fasilitasi agar anda mengikuti program pelatihan di BLK,  untuk mengasah kemapuan dan keahlian”, ungkapnya.

Dikatakannya, jika mengikuti pelatihan di BLK,  maka anda semua akan mendapat sertifikat, dengan sertifikat itu diharapkan agar semuanya mudah mendapatkan pekerjaan.

“jika sudah ada sertifikat, maka bantuan modal usaha akan diterima untuk melaksanakan usaha sesuai keahlian masing-masing”, beber calon gubernur NTT tersebut. (ikz)

 

 

Komentar Anda?

Related posts