Polda NTT Amankan belasan Imigran Gelap Buangan Austrlia

  • Whatsapp
ilustrasi

 

ilustrasi
ilustrasi

Kupang,lensantt.com –  Kamis (26/11/2015),  Mapolda NTT kembali mengamankan sedikitnya enam belas orang imigran Gelap Yang berasal dari India, Nepal dan Bangladesh People di perairan Tablolong Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama seorang Nahkoda kapal asal Indonesia.

Para imigran yang dimanakan oleh Smuggling dan Trafficking Polda NTT ini,  sebelumnya berlayar dari Jawa Barat dan berhasil masuk ke pulau Christmas Australia. Namun, keberadaan mereka diketahui pihak keamanan laut Australia, sehingga diperintahkan untuk kembali ke Indonesia dengan bahan bakar minyak seadanya.

Enam belas orang imigran gelap ini terdiri dari 13 orang asal India, dua orang asal Nepal dan satu orang berasal dari Bangladhes. Mereka berhasil diamankan atas laporan nelayan setempat.

Para imigran yang hendak ke Australia untuk mencari ini sebelumnya melakukan perjalanan dari pelabuhan Ratu, Jawa Barat menggunakan sebuah kapal Ikan Tuna yang dinahkodai oleh Lief Napena.

Mereka berangkat dari pelabuhan Ratu sekitar tanggal 18 November 2015 karena telah membayar salah satu Agen di Jakarta sebesar $ 5000, dan berhasil masuk ke Australia tepatnya di pulau Christmas pada tanggal 23 nopember 2015 lalu.

Selama empat hari di pulau Christmas, keberadaan mereka diketahui petugas Custom Australia, Sehingga ditangkap dan kapal yang mereka tumpangi dari Jawa Barat dimusnahkan.

Oleh keamanan laut Australia, mereka di beri sebuah perahu motor yang tak bernama dengan dilengkapi bahan bakar secukupnya untuk kembali ke Indonesia.

“Di negara saya ada banyak masalah, banyak orang kita kerja susa, pendidikan susah, banyak masalah itu barang-barang semua mahal-mahal, itu kerja duit murah-murah. banyak masalah orang-orang susah jadi ke australia bukan untuk cari apa-apa selain makan saja, ” ungkap Muhamad Anwar, Imigran asal Bangladesh yang diamnkan.

Sementara itu, Nahkoda kapal, Lief Napena mengaku kalau dirinya dibayar 22 juta oleh para imigran ini untuk membawa mereka ke Australia. (AM)

Komentar Anda?

Related posts