Kupang,lensantt- Penyakit HIV dan Aids terus menjamur di setiap kota di negeri ini seluruh elemen baik itu pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) berupaya untuk mengurangi jumlah penderita yang kian meningkat dari tahun ke tahun.
Komisi Penunggalan Aids (KPA) merupakan salah satu lembaga yang serius menangani para penderita HIV dan Aids berbagai program untuk mencegah penularan penyakit berbahaya salah satu program yang diluncurkan adalah Voluntary Counseling Test (VCT)Proses konseling pra testing, konseling post testing, dan testing HIV secara sukarela yang bersifat confidential dan secara lebih dini membantu orang mengetahui status HIV.
Program yang diluncurkan tersebut sangat membantu masyarakat namun sayangnya masih banyak msyarakat yang belum mengetahui manfaat dari program tersebut untuk itu pemerintah harus gencar melakukan sosialisasi”Saya pikir pemerintah harus banyak melakukan sosialiasi terkait program ini kepada masyrakat,” kata sekretaris PKK kelurahan Oepura Ana Bilistolen- Leba kepada Wartwan Peduli News di kantor kelurahan oepura beberapa waktu lalu.
Dia menjelaskan, selain tidak mengetahui keberadaan program tersebut masih banyak masyarakat khusunya di Kota Kupang masih enggan menjalani test dengan alasan yang berfariasi padahal, Konseling pra testing memberikan pengetahuan tentang HIV & manfaat testing, pengambilan keputusan untuk testing, dan perencanaan atas issue HIV yang akan dihadapi. Konseling post testing membantu seseorang untuk mengerti & menerima status dan merujuk pada layanan dukungan.
Dikatakannya, program cemerlang ini bermanfaat bagi masyrakat untuk itu harus terus dijalankan sehingga mereka dapat mengetahui status apakah termasuk penderita HIV dan Aids atau yidak selain itu dari KPA juga bisa mendapatkan data rill tentang penderita HIV dan Aids karena ,menurut dia saat ini masih banyak warga kota kupang yang belum terdata, “Belum semua masyarakat terdata,” tegasnya.
Menurut Dia, VCT mobile terus dijalankan karena program ini yang ditunggu masyrakat karena VCT Mobile adalah layanan program test keliling kepada masyarakat,”Ini program yang baik dan ini baru namanya program jemput bola,” Kata Bistolen.
Pada kesempatan tersebut Dia juga menjelaskan kalau maraknya pergaulan bebas di kota kupang membuat jumlah penderita HIV dan Aids bertambah begitu pesat untuk itu pemerintah juga diminta agar dapat melakukan penertiban terhadap kaula muda yang sering melakukan aktivitas pada larut malam.
Kepada masyrakat Sekretaris PKK ini juga mengaharapkan supaya dapat menerima para penderita HIV dan Aids yang kebetulan berdomesili di lingkungan itu karena bagaimanapun mereka juga masyrakat kota kupang yang memiliki hak yang sama,”Kita jangan kucilkan mereka tapi sebaliknya harus member semangat,” Ajak dia. (Ikzan)
