Gara – gara Cuci Pakian, Istri Dihajar Hingga Babak Belur

  • Whatsapp

Kupang,lensantt.com – gara-gara mencuci pakaian  TF (40) RT 06 RW 02 kelurahan Naimata Kota Kupang Nusa Tenggata Timur(NTT) mengajar BT (35)  yang adalah istrinya sendiri.

peristiwa tersebut terkuak saat BT mendatangai ketua RT setempat untuk melaporkan kejadian tersebut, “Pak RT,saya dipukul oleh (TF) suami saya barusan, hanya karena dia cuci pakiannya duapotong,saya dijotos beberapa kali hingga jatuh dan pingsan,saya melapor kepada pak RT sebagai ketua dilingkungan ini ,” ungkap BT,Minggu 01/3

BT menceritakan kronologi peristiwa yang menimpa dirinya, bermula sekitar pukul 6.30 wita,BT menerima panggilan via telpon genggam dari saudaranya di Kalimantan,  suami BT masih

lelap dalam kepulasan.

Perbincangan BT via telpon dengan saudaranya semakin alot, lantaran rindu dan kangen terhadap saudara itu hal yang lumrah bagi siapa saja,karena BT takut suaminya terbangun oleh kebisingan keduanya telpon,maka BT memilih untuk mengambil jarak sekitar 50 meter dari rumah.

saat usai telpon,kata BT,diapun balik kerumah,dan sesampainya dirumah dia melihat TF suaminya sementara cuci bajunya dua potong,lanjutnya, TF menganggab BT sebagai suami,lantaran pakiannya dicuci sendiri.”kau yang jadi laki saja, biar saya jadi istri,sehingga pakian saya yang cuci,”tutur BT.

BT mencoba untuk menenangkan amarah sang suami dengan mengatakan,selasai gereja baru dirinya akan mencuci pakian tersebut,namun sayangnya suami tidak menghiraukan ungkapan sang istri,malah melakukan hal yang tidak kriminal terhadap sang istri.

ketua RT 06 RW 02 kelurahan Naimata Rinto Selan menerima laporan tersebut dan akan diproses secara kekeluargaan.”Kita akan panggil suami ibu,dan urus secata keluarga,”kata Selan.

BT menduga TF memiliki WIL,karena perilaku TF kelihatan aneh.bahkan semua hal jadi serba salah.Sesaat kemudian TF langsung melayangkan tinju beberapa kali pada bagian kepala BT hingga pingsan. Karena tidak puas dan hal ini sudah sering dialami oleh BT,maka BT melaporkan kejadian tersebut kepada ketua.

TF ,suami BT yang kesehariannya bekerja sebagai guru honorer disalah satu sekolah dasar diKota Kupang,selain sebagai guru ,TF juga bekerja disalah satu lembaga anti korupsi yang NTT,sementara BT hanya seorang ibu rumah tangga yang selalu melayani kebutuhan suami setiap saat.

“Saya dipukul bukan baru kali ini,sudah berulang kali dan kesabaran saya sebagai istri dan harga diri sebagai perempuan saya harus laporkan hal ini,”ujarnya.(*tim)

Komentar Anda?

Related posts