Kupang,lensantt.com – Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Polda) NTT segera melauncing Surat Ijin Mengemudi (SIM) Dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) secara online di Nusa tenggara Timur.
Grand opening yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 6 Desember 2015 tersebut bertempat di halaman Lipo plasa kupang. Untuk melaksanakan kegiatan tersebut pihak Direkorat Lalu lintas telah menyiapkan berbagai rangkaian acara diantaranya, Stand Up Komedi, penampilan Band-band Lokal, dan beberapa agenda kegiatan lainnya.
Dalam pemamaparanya, Kepala satuan (Kasat) Lalu Lintas (Lantas) Polres Kupang Kota AKP.Multzam Menjelaskan, selain kegiatan ekstra untuk masyarakat panitia juga akan mengelar Telekonfrance dengan presidean RI. Joko Widodo Dan Kepala kepolisian Republik Indonesia Badrodin Haiti.
Untuk melancarkan kegiatan tersebut Lanjut dia, Pihak Panitia meminta agar pihak Telkom dan PLN agar Pro Aktif sehingga tidak terjadi hal-hal yang diinginkan seperti, padamnya listrik dan jaringan telko, “ Akan ada telekonfrance dengab Pak Presiden dan pak Kapolri,” tegas kasat lantas Polres Kupang Kota, Selasa, (01/12/2015) bertempat di kantor Dilantas Polda NTT.
Ditempat yang sama, Direktur Lantas Polda NTT Kombes. Pol. Dr. Eriadi, SH. M.Si menegaskan, terkait kegiatn Grand opening tersebut panitia harus bekerja optimal dan menggandeng semua steakholder sehingga kegiatan akbar itu dapat berjalan dengan baik.
Khusus untuk telekonfrance, Eriadi juga meminta agar pihak PLN dan harus member perhatian ekstra karena telekonfrance melibatkan orang Nomor satu di Negeri ini dan juga pemimpin besar kepolisian RI.Ia menambahkan, selain provinsi presiden RI akan melakukan telekonfrance denga lima tempat lainnya yakni,Jakarta, DIY, Semarang, Medan, Dan Bandung.
“Ini kegiatan nasioanal jadi saya harap PLN dan Telkom member perhatian ekstra jangan sampai malu-maluin daerah NTT,” tegasnya.
Eriadi menuturkan, dalam kegiatan grand opening itu pihak Dirlantas Polda NTT akan memberi pemahaman tentang mekanisme tilang dan juga cara melakukan oleh Tempat kejadian Perkara (TKP) kepada masyarakat. Paslnya, banyak merebak isu di masyrakat bahwa pihak lantas selalu melakukan pungli padahal, biaya yang diberikan merupakan biaya administrasi yang ambil dan semua sudah sesuai dengan regulasi yang ada,” Masyrakat harus diberi pemahaman tentang mekanisme tilang supaya jangan lagi ada yang berkembang dimasyarakat,” jelasnya.
Ia juga menuturkan, dengan adanya perpanjangan SIM Dan STNK online masayrakat tidak lagi harus mendatangi kantor lantas hanya tingga melakuan pendaftran lewat situs yang disediakan kemudian diperpanjang. Dan keuntungannya adalah, SIM dan STNK online dapat diperpanjang di mana saja,” untuk perpanjang tidak lagi harus ke kantor, dan bisa di lakukan dimana saja,” tegasnya. (ikz)
