Kupang,lensantt.com – forum mahasiswa Universitas PGRI kembali menggelar aksi demo di halaman kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi NTT pada selasa, (17/07/2017). Aksi yang dikuti ratusan orang mahasiswa tersebut nyaris ricuh. Bahkan sempat Terjadi aksi saling dorong antara anggota Polres Kupang Kota dan para pendemo.
Koordinator umum aksi Petrus Tansius Dedi dalam orasinya menegaskan, saat ini nasib para mahasiswa tidak tentu arah namun pihak DPRD NTT melalui komisi V tidak mengurus secara serius masalah tersebut. Sehingga mereka menilai, DPRD NTT gagal dalam mengurus pendidikan di provinsi NTT.
“Nasib kami tidak tentu tapi DPRD berpangku tangan jadi kami anggap DPRD NTT khusunya komisi V gagal urus pendidikan di NTT,” ujarnya.
Masalah PGRI kata dia, sebenarnya sudah sampai ke pihak pusat namun hingga sampai saat ini belum ada kepastian soal status para mahasiswa.”Masalah ini sudah sampai ke pusat tapi kenapa belum juga diselesaikan,” tegasnya.
Petrus Tansius Dedi mengatakan, pihak pendemo tidak ingin lagi mendengarkan alasan pihak dewan sesuai dengan tuntututan utama (pendemo) seluruh mahasiswa agar segera dialihkan ke universitas yang lain.
“Sesuai tuntutan utama kami yaitu alihkan kami ke universitas lain kami tidak dengar alasan lagi dari DPRD,” ungkapnya.
Sementara itu Koordinator Lapangan ()Koorlap) aksi demo Apris Mali dengan tegas mengatakan, jika tidak diakoomodir tutuntan utama mereka maka para pendemo akan duduki kantor DPRD NTT.”Jika tidak diakomodir tuntutan kami maka kami akan duduki kantor ini,” jelasnya.
Mali juga mengaku, kalau dirinya sempat dipukuli oleh beberapa pihak keamanan. Dia menambahkan, tidakan tidak terpuji yang dilakukan oleh aparat kepolisian itu akan dilaporkan ke Mapolda NTT karena dianggap melanggar undang-unddang tentang kebebansa dalam mengeluarkan pendapat.
“kami akan laporkan pemukulan ini,” pungkasnya.
Ditempat yang sama Anggota Komisi V DPRD NTT Winston Rondo mengatakan, tuntutan tersebut segera dibahas kemudian akan dindaklanjuti.”Ya, kami akan segera bahas dan ditindaklanjuti,” tegasnya. (Ikz)