Catut Nama Presiden, Pospera NTT Akan Polisikan Hendrik Djawa

  • Whatsapp

Kupang,lensantt.com – Pospera NTT mengambil langkah tegas atas tindakan Hendrik Djawa yag diduga melakukan penipuan  dengan mencatutu Nama Presiden RI Joko Widodo.  Terkait hal itu, Posera NTT telah berkomitmen untuk mempolisikan Hendrik Djawa .

““Bagi kami Hendrikus Djawa harus pertanggung jawabkan itu. Secara hukum maupun kepada rakyat yang sudah dia tipu, ” Kata Ketua Pospera NTT Yanto  kepada media ini saat menggelar pertemuan dengan para korban di Keluarah Tuak Daun Merah (TDM) Rabu (22/11/2017)

Selain mempolisikan Hendrik Djawa ketua pospera NTT menegaskan, akan menggelar aksi demo di beberapa titik. “Kami juga akan menggelar aksi,” Pungkasnya.

http://Berita terkait : https://www.lensantt.com/catut-nama-jokowi-hendrik-djawa-diduga-tipu-ratusan-warga-ntt/https://www.lensantt.com/catut-nama-jokowi-hendrik-djawa-diduga-tipu-ratusan-warga-ntt/

Dia mengisahkan, Pertemuan ini dilakukan guna menanggapi pemberitaan di salah satu media online dan juga sekaligus untuk mengetahui dan mendengarkan langsung pernyatan dari para korban soal dugaan penipuan yang mencatut nama Presiden tersebut.

Dugaan penipuan yang dilakukan Hendrikus Djawa lanjut dia, adalah berupa bantuan rumah gratis yang katanya bantuan dari Presiden RI Joko Widodo, dirinya juga meminta sejumlah uang kepada para korban sebagai uang muka yang akan digunakan untuk pengurusan pembalikan nama sertifikat. Dalam pertemuan tersebut Pospera NTT mendapatkan data bahwa jumlah uang yang di berikan masyarakat yang menjadi korban bervariasi.

“Dia (Hendrikus Djawa) menjanjikan kepada masyarakat rumah gratis, tapi dengan memungut sejumlah uang. Ada yang Rp. 1,5 Juta, Rp. 2,5 Juta, dan Rp. 5 Juta”. Kata Yanto Lili, Ketua POSPERA NTT

 

“Bagi kami ini tidak benar dan merupakan tindakan penipuan, apalagi mencatut nama Presiden”. Tegasnya

menurut Yanto, dari data yang terkumpul, ada ratusan warga yang tertipu dengan bantuan rumah gratis ini. Ditambahkannya POSPERA NTT dan para korban penipuan yang berjumlah ratusan orang ini akan melakukan pertemuan lagi untuk mengumpulkan data dan rencananya akan melakukan aksi serta akan melaporkan Hendrikus Djawa ke pihak Kepolisian untuk ditindaklanjuti.

Sedangkan menurut Sisilia Lelo, salah satu korban penipuan yang ditemui sesudah pertemuan mengatakan jika dirinya sudah mengeluarkan uang sebesar Rp. 5 Juta  dan alasannya sampai mendaftar untuk mendapat bantuan rumah gratis karena merupakan bantuan yang mengatasnamakan presiden joko widodo.

Sisilia juga mengaku jika dirinya pernah dimintai uang sebesar 50 juta rupiah dengan diiming-imingi bahwa anaknya yang pada waktu itu bekerja di lembaga LP2TRI akan menjadi Pegawai Negeri Sipil.

Seperti diberitakan sebelumnya oleh media ini, dengan judul “Catut Nama Jokowi, Hendrik Djawa Diduga Tipu Ratusan Warga NTT,’ Ketua LP2TRI cabang kota kupang itu dengan modus akan mendapatkan bantuan rumah dari presiden Djawa diduga telah melakukan penipuan terhadap sedikitnya 100 orang warga provinsi NTT.  (Ikz)

Komentar Anda?

Related posts