Catut Nama Jokowi, Hendrik Djawa Diduga Tipu Ratusan Warga NTT

  • Whatsapp

Kupang, lensantt.com- Ketua LP2TRI cabang kota kupang Hendrikus Djawa kembali berulah. Bahkan, kali ini Djawa menggunakan nama orang nomor satu di negeri ini Presiden RI Joko Widodo.

Dengan modus akan mendapatkan bantuan rumah dari presiden Djawa diduga telah melakukan penipuan terhadap sedikitnya 100 orang warga provinsi NTT.

Kepada media ini senin, (20/11/2017) salah satu korban Rofina Fuel mengaku, kalau Hendrik Djawa telah meminta uang senilai Rp.1.500.000  kepada ratusan orang sebagai uang balik nama dan pengurusan sertifikat untuk tanah bantuan rumah murah.

”Kami ada 100 orang yag sudah setor uang ke Hendrik Djawa katanya untuk dapat bantuan rumah murah dari pak jokowi,” tegasnya.

Dia melanjutkan, karena mendengar janji yanhg begitu manis tanpa berpikir panjang ratusan orang yang sebagaian besar adalah anggota Wein sukses tersebut langsung mengumpulan jumlah uang tersebut.

“Karena rumah murah kami tidak berpikir panjang kami langsug kumpulkan uang itu,” tegasnya.

Namun lanjut dia,   setelang mengumpulkan uang dan diberikan ke hendrik Dajawa ruamah yang dijanjikan tak kunjung di dapat. “Kami sudah setor uang tapi saat ini kami tidak dapat rumah itu,” ujar dia.

Rofina Fuel menegaskan, sempat terjadi adu mulut antara beberapa korban dan Hendrik Djawa saat para korban sempat mendatangi kantor LP2TRI untuk meminta hak mereka.”Ada juga yang sudah ke kantor LP2TRI untuk minta kembali uang tapi malah di marah-marah oleh Hendrik Djawa,” ujarnya.

Dia mengisahkan, awal kejadian penipuan tersebut terjadi pada beberapa waktu lalu saat sejumlah nasabah yang tertipu oleh Yayasan Wein sukses. Hendrik Djawa mengaku untuk memabatu para korban tersebut dengan mengdap ke presiden untuk mengadukan persoalan yang terjadi.

Pergi ke Jakarta lanjut dia, para korban rela mengunpulkan uang secara sukarela untuk keperluan tiket dan akomodasi Hendrik Djawa dijakarta.”Kami kumpulkan uang secara sukarela,” pungkasnya.

Lalu pada bulan September 2017, melalui via Telepon seluler dia (Hendrik Djawa) menghubungi dirinya dan menyampaikan kalau Presiden Joko Widodo memberikan bantuan dana kepada korban Wein Sukses senilai Rp.1,5 Miliar.

Mendengar berita itu kata dia, para korban merasa bahagia karena perjuangan mereka tidak sia-sia. Namun lanjut dia, bantuan yang di sampaikan oleh hendrik Djawa tidak kunjung didapat.

Kurang lebih dua pekan berselang, Hendrik Djawa kembali menghubungi Rofina Fuel bahwa uang yang di dapat itu aka dialihkan ke bantuan rumah Murah oleh presiden dengan tipe 2X3 tapi dengan syarat penerima harus menyetor uang senilai Rp.1.5 juta rupiah.

“dia bilang uang itu dialihkan ke rumah murah tapi kami harus setor 1.5 juta rupiah,” kisahnya.

Mantan pegawai LP2TRI ini juga menegaskan, Para korban sempat dibawa ke salah satu kompleks perumahan di bilangan tanah merah kabupaten kupang milik PT. Abner Bangun  Ditempat tersebut kata Rofina Fuel, para korban diberitahukan kalau rumah mereka berada ditempat tersebut.

“Kami pernah dibawa ke kompleks perumahan di tanah merah namun itu perumahan kredit bukan bantuan pak presiden,” tegasnya.

Terkait dengan kejadian tersebut Rofina Fuel mengaku telah melaporkan ke Mapolresta Kupang pada selasa (14/11/2017) lalu.”Saya sudah lapor ke polresta,” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan Hendrik Djawa tidak dapat dikonformasi (ikz)

Komentar Anda?

Related posts