Beri Bantuan Kakao Unggulan, RSM : kemajuan NTT Ada Di Tangan Masyarakat

  • Whatsapp

Ende,lensantt.com –   Bakal calon Gubernur Marsekal Muda (Pur)  Robert Soter Marut (RSM) melaunching Biogas di Desa Embuzozo kecamatan Nangapenda Kabupaten Ende, NTT,  Senin (19/11/2017).

Dihadapan Kades dan  para tokoh masyarakat, jenderal bintang dua itu mengapresiasi masyarakat desa Embuzozo yang memilki komitmen untuk membawah perubahan dan ingin maju.

“saya mengapresiasi warga desa Embuzozo yang mau berubah dengan meningkatkan usaha pertanian dan perkebunan”, ujarnya.

Menurut dia,  perubahan dan kemajuan provinsi NTT khusunya di Desa Embuzozo ada ditangan warga desanya sendiri.  Komitemen,  kerja keras dan kerja sama antara pemerintah desa dan warga desa akan membawa perubahan dalm kehidupan.

“kerja sama dan kerja keras akan membawa perubahan,  mari membangun desa Embuzozo dan NTT dengan semangat kerja yang tinggi dengan meningkatkan potensi-potensi alam yang ada”, kata teknisi pesawat tempur tersebut.

 

Desa Embuzozo terkenal dengan Kakao,  sejak 2007-2010 warga desa mendapag pelatihan budidaya tanmaan kakao,  kerjasama dengan pemerintah desa.

 

Hasil pelatihan itu membawa warga desa ini fokus pana pengembangan tanaman perkebunan kakao.

Perawatan dan tanpa menggunakan kimia akan membuat kako subur dan menghasilkan buah yang banyak dan berkualitas.

“memang saat ini masyarakat kesulutan pemasaran. Akses pasar sulit buat masyarakat,  mereka harus menjual kako ke kabupaten Sikka”, ungkapnya.

 

Menurut Calon gubernur NTT tersebut,  kedepan pemerintah harus berkerjasam atau mendatangkan investor perkebunan.

“banyak orang mau invest di NTT,  maka kita mereka mereka kenyamanan,  mulai dari proses awal sampai mereka beridir kokoh di NTT”, tegasnya.

Bibit kakao yang disumbangkan, kata RSM, merupakan kakao sambung pucuk,  bibit unggulan dan akan menghasilkan buah yang banyak dan berkualitas.

 

Dikatakannya,  bahwa keunggulan kakao sambung pucuk yaitu batang atas disambung dengan clone unggul, yang berproduksi 3 – 4 kg per per pohon.

Pohon lebih cepat berproduksi dari biasnya 4 tahun, jika ditanam dari biji menjadi 2,5 melalui sambung pucuk, keragaan pohon lebih pendek – mudah dirawat.

 

Adapun persoalan yang dihadapi petani,  jelas RSM,  hasil kakao petani masih belum optimal, namun secara varietas masih bisa ditingkatkan ke clone unggul

Kakao yang dibagikan,  lanjut dia,  bisa menggantikan tanaman yang sudah tua dan ntuk penanaman baru atau pengembangan perluasan areal.

Teknisi pesawat tempur itu juga mengatakan,  penyedia jasa Kakao unggul atau pembibitan hasil sambung pucuk sudah ada di Flores bahkan ditingkat petani, dan mereka ada demplot pengujian clone, hasilnya baik, maka Perlu diapresiasi dengan membeli dari lokal.

“Kedepannya kita perlu sertifikasi dan mensuport penyedia jasa bibit unggul ini untuk memenuhi syarat penangkar”, terangnya.

Kakao adalah komoditi unggulan dan digandrungi oleh petani Flores karena marketnya jelas dan hampir setiap saat tanaman ini berbuah meskipun sedikit namun menjamin rumah tangga dapat cash.

Bakal calon gubernur NTT itu juga menambahkan,  keluhan petani terhadap tanaman kakao adalah hama dan penyakit, banyak buah tapi sedikit yang dipanen, sebenarnya  dengan memilih clone unggul dan tentunya dengan memasukan unsur pelatihan  cara perawatan kakao ang baik akan meningkatkan pendapatan petani.

 

Penanaman bibit kakao unggulan harus diikuti dengan pembangunan klinik pertanian dan perkebunan.

“klinik ini akan berfungsi seperti puskesmas. Masyarakat bisa berkonsultasi jika tanaman terserang hama.  Klinik ini lengkap dengan tenaga ahli, sesangkan apotik klinik pertanian dan perkebunan ini dari pupuk organik hasildari proses biogas’,  jelas RSM.

Biogas, lanjut dia, teknolgi berkelanjutan,cocok untuk masyarakat peternak, keunggulannya adalah untuk penerangan, bisa untuk memasak, hemat,  bahan baku mudah didapat,  lingkungan menjadi bersih.

“bahan baku biogas itu berasal dari kotoran ternak,  cairan kotoran itu bisa dimanfaatkan untuk menhadi pupuk organik”, katanya.

Dijelaskannya,  bahwa NTT cock untuk biogas karena selain beternak,  warga juga berkebun.

“hasil komoditi di Flores,NTT sanga luar biasa,  kita bantu pemasaran.  Di NTT masing-masing kabupatem memiliki potensi tersendiri,  ini harus dikebangkan dengan teknologi berkelanjutan dan ramah lingkungan.  NTT bisa maju dan sejagtera dengan intervensi teknologi”, jelasnya.

Tanaman komoditi,  kata dia,  harus di kembangkan di NTT.  NTT harus menjadi ikon dengan hasil komoditinya,  misalmya kako dll,  kita bisa jadikan Flores dengan ikon kakao begitu juga kabupaten lain di NTT. (ikz)

 

 

Komentar Anda?

Related posts