Kupang, Lensantt.com – Demi membantu masyarakat sabu Raijua mendapatkan rumah layak huni PT. Pembangunan Sabu Sejahtera (PSS) membangun ratusan unit rumah. Dari jumlah itu PT. PSS sudah berhasil membangun 30 unit rumah yang siap di huni.
Komisaris PT.PSS Boby Liyanto kepada media ini Senin (28/05/2019) mengatakan, tujuan pembangunan tumah dikabupaten tersebut juga membantu pemerintah mengerahkan perekonomian di daerah tersebut.
Pasaalnya, saat membangun tentunya akan membutuhkan tenaga kerja dari daerah itu juga pemebelian tanah warga. “ Membangun perumahan itu investasi padat modal dengan sendirinya akan membantu perekonomian masyarakat,” kata dia.
Ia mengakui, sebagai perusahan pertama yang membangun perumahan ditempat itu pastinya akan menemui masalah . Namun, untuk tujuan mulia tersebut ia akan terus membangun hingga target yang ditentukan.
“ Kami akan terus membangun rumah tersebut,” kata dia.
Selain itu, PT. PSS juga ingin masyarakat sabu raijua juga dapat menikmati rumah layak huni seperti warga kota lainnya. “Tujuannya untuk masyarakat sabu juga bisa dapat nikmati rumah layak huni janganhanya warga kota,” tegasnya.
Sementara itu Direktur PT. PSS Simon Polin mengatakan, PT.PSS berencana akan membangun 350 unit rumah dengan luas tanah sekitar 50 ribu M2 (Hektar). Ia menmabahkan, khusus untuk masyarakat sabu PT.PSS memberikan berbagai kemudahan.
“Kami berikan banyak kemudahan untuk masyarakat sabu,” kata dia.
Perumahan yanf diberi nama Rae Menia Regensi tersebut kata dia, dilengkapi denganlistrik air juga dapur. Ia mengakui, sambutan masyarakat sabu raijua sangat baik.”Sambutan masyarakat d Kabupen sabu sangat baik,” tegasnya.
Ia menegaskan, Hanya dengan uang muka 1.500 ribu rupiah masyarakat sudah dapat menghuni rumah tersebut. Jika ingin membayar kontan maka pembeli menyiapkan uang 148 juta rupiah. “Khusus untuk yang ingin Kontan semua surat-surat akan diurus oleh PT.PSS,” tegasnya.
Untuk cicilan PT.PSS bekerja sama dengan Bank NTT . Kedepan, PT.PSS berencana akan menggandeng beberapa bank lainnya seperti, Bank Nasional Indonesia (BNI) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI). “ Untuk sementara kami bekerja sma dengan Bank NTT,” Kata dia.
Ada juga beberapa persyaratan yang aharus di lengkapi para pemnbeli yakni, slip[ gaji, KTP, Kartu Keluarga dan beberapa dolumen lainnya,” pembeli juga harus benar-benar belum memeliki rumah,” kata dia.
Sementara itu bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke mengaku, sangat Sangat bersyukur dengan kehadiran PT. PSS yang membangun perumahan di akabupaten tersebut. Ia mengakui, masyarakakat belum benar menerima kehadiran perumahan tersebut. Namun, dengan kebutuhan akan rumah masyarakat akan membeli.
“Dengan kebutuhan akan rumah saat ini Pasti masyarakat akan membeli,” tegasnya. (ikz)
