Akibat Dikeroyok Polisi, Kelompok Cipayung Demo Ke Polda Dan DPRD NTT

  • Whatsapp

Kupang,lensantt.com- Berbuntut dari aksi pemukulan oleh sejumlah oknum kepolisian ke sejumlah aktivis PMKRI Kupang, Jumad (28/10/2016) lalu memantik reaksi dari elemen organisasi yang tergabung dalam kelompok cipayung (HMI, GMKI, GMNI, PMKRI, PMII), dan LMND cabang Kupang,  NTT.

Massa aksi yang berjumlah sekitar 100 orang ini membawa serta atribut organisasi dan bendera merah-putih tiba di kantor DPRD NTT sekitar Pukul 12 : 27 wita. Dalam orasi, mereka mengutuk tindakan aparat kepolisian yang secara represif melakukan kekerasan kepada mahasiswa.

Bagi mereka, pemukulan oleh aparat kepolisian merupakan repsentase dari orde baru serta merupakan tindakan bandit yang mencoreng citra kepolisian,  serta bentuk dari kemunduran demokrasi.

“Tindakan oknum polisi menurut kami melacuri demokrasi, serta mencoreng nama baik kepolisian. Tindakan ini bentuk kemunduran demokrasi”, kata Amos ketua GMKI Cabang Kupang saat berorasi di Ruang Kelimuti DPRD NTT,  Senin (31/10/2016).

Dalam pernyataan sikap mereka meminta kepolisian mengusut tuntas penganiayaan aktivis PMKRI,  mendesak Kapolda NTT Brigjen Pol Sunaryo mencopot Kapolres dan Kabag Ops Kapolres Kupang Kota dari jabatannya, mendesak Kapolres dan Kabag Ops secara sadar dan meyakinkan untuk meminta maaf kepada Mahasiswa tanpa mengabaikan proses hukum.

Selain itu mereka juga mendesak,  DPRD NTT mengevaluasi kinerja Kajati NTT dalam penanganan kasus, mendesak DPRD NTT segera menghadirkan Kapolda,  Kajati NTT dan Kapolres serta Kabag ops Polresta Kupang Kota untuk mempertanggungjawabkan tindakan tindakan penganiayaan dan terhadap aktivis PMKRI Kupang oleh anggotanya.

Sementara itu,  Wakil Ketua II DPRD NTG Alekx Ofong berjanji akan memanggil pihak terkait untuk dimintai penjelasan merek. (ikz)

 

Komentar Anda?

Related posts