Air Mata Untuk Sang Pahlawan  Praka Anumerta Yanuarius Loe

  • Whatsapp
Merdeka.com – Jatuhnya Heli MI-17 meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban.
Setelah melalui pencarian, tercatatat 12 jenazah anggota TNI yang menjadi korban jatuhnya Heli MI-17 milik Angkatan Darat berhasil ditemukan dan diidentifikasi.
Suasana penyambutan Jenasah di Bandara El-tari Kupang
Dari jumlah tersebut,  terdapat salah satu putra NTT yang berdomisili di Desa Rinbesihat, Kecamatan Rai Manuk, Kabupaten Belu, Praka Anumerta Yanuarius Loe (Tamtama Bantuan Senjata Otomatis).
Air mata keluarga tak tertahan ketika, Jenazah Praka Anumerta Yanuarius tiba di Lanud El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (18/2) pukul 17.30 Wita, menggunakan pesawat milik TNI AU dari bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta.
Tangisan histeris karna kehilangan menghiasi penyambutan itu, Bandar Udara El-tari benar-benar menjadi suasana duka.
Layaknya seoranga pahlawan, Jenazah almarhum disambut dengan upacara militer, yang dipimpin oleh Dandim 1604 Kupang Kolonel Arh. I Made Kusuma Dhyana Graha.
Isak tangis keluarga semakin pecah, ketika peti jenazah almarhum dimasukkan kedalam mobil ambulans milik Rumah Sakit Tentara Wirasakti Kupang, untuk dibawa ke kampung halamannya melalui jalur darat.
Sambil menangis paman Almarhum, Dominikus Atok mengisahkan, Yanuarius pernah menelepon ke ibunya bahwa dirinya akan berlibur ke kampung dalam waktu dekat. Namun naas yang diterima, ternyata Yanuarius menjadi salah satu korban jatuhnya Heli MI-17, dalam menjalankan tugas negara.
“Saya tidak ingat pasti kapan, tapi dia sempat telpon mamanya waktu masih di Papua. Dia telepon bilang nanti dia mau pulang kampung dan suruh mamanya, untuk nanti jemput di bandara El Tari. Tapi kami dengar kabar sekitar tujuh bulan yang lalu, dia sudah meninggal dan kami harus datang untuk jemput dia punya jenazah d Lanud El Tari. Kami sangat kehilangan dia,” ujarnya.
Sementara itu, Dandim 1604 Kupang, Letkol Arh. I Made Kusuma Dhyana Graha kepada wartawan mengatakan, jenazah almarhum akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Seroja Atambua.
“Untuk waktu pemakaman nanti, kita masih koordinasi dengan pihak keluarga, karena malam ini jenazah baru akan tiba di rumah duka. Semuanya diurus oleh Kodim setempat,” jelasnya. (Ikz)

Komentar Anda?

Related posts