Kupang, lensantt – Dari data statistik provinsi NTT memiliki 1.098 ribu rumah tangga dari jumlah tersebut baru 58 persen atau 623 ribu KK yang sudah mendapat pelayanan listrik secara regular sedangkan sisanya sekitar 460 Ribu Kepala Keluarga (KK) di provinsi NTT hingga saat ini belum dialiri listrik.
“Sekitar 46 ribu KK di seluruh kabupaten belum mendapat listrik ,” kata Kepala Dinas (Kadis) Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) provinsi NTT Danny Suhadi kepada wartawan diaula kantor DPRD Provinsi NTT Kamis (20/11).
Untuk menerangi rumah mereka Kata Suhadi, ribuan KK ini tersebar 22 kabupaten ini harus menggunakan lampu alternative yang di rakit sendiri, “Sebagian dari mereka gunakan lampu tioek,” jelasnya.
Dia menjelaskan, sebenarnya pemerintah daerah berupaya sekuat tenaga sehingga semua warga NTT dapat dialiri listrik sehingga dalam 3 tahun terakhir pemda NTT melalaui Dinas pertambangan telah menjalankan program Dana Alokasi Khusus (DAK) Energi Pedesaan namun dengan dana yang sangat minim program tersebut belum bisa mencapai target sehingga pemda NTT dalam memenuhi kebutuhan listrik di NTT sangat membutuhkan perhatian pemerintah pusat dalam megalirkan bantuan dana yang di alokasikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK),” Untuk penuhi kebutuhan butuh kerja yang luar biasa, juga dukungan dana dari pemerintah pusat,” katanya. (Ikzan)